Mohon tunggu...
Bang Auky
Bang Auky Mohon Tunggu... Freelancer - KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Pariwisata adalah locomotif ekonomi baru dimana banyak gerbong yang mengikuti dari UMKM, Transportasi, Pemandu Wisata, Hotel dan Restoran, Seniman, Souvenir dan mitra-mitra pariwisata yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Bhumi Panenjoan Salem, Camping Ground di Atas Awan

19 April 2024   18:46 Diperbarui: 19 April 2024   18:48 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salem salah satu kecamatan di Kabupaten Brebes yang berada di dataran tinggi dan lingkup gunung. Beberapa gunung mengelilingi Salem mulai dari Gunung Lio, Gunung Sagara, Gunung Kumbang, Gunung Pojok Tilu dan Gunung Gora. Tak mengherankan jika kecamatan ini memiliki pemandangan yang indah, berhawa sejuk dan nyaman. Kecamatan yang berbatasan dengan Jawa Barat sehingga budaya Sunda sangat kental kita jumpai dari bahasa, adat dan budaya. Salah satu keindahan yang ditawarkan Salem adalah Camping ground Bhumi Panenjoan yang berada di Desa Windusakti. 

Dok. Pribadi. 
Dok. Pribadi. 

Di areal seluas 5 Ha yang berada di perbukitan sangat pas untuk kegiatan camping. Apalagi disini juga terdapat perkebunan durian yang sudah bisa dinikmati saat musimnya. Berada di jalur wisata Salem yang menuju Kampung Kopi Capar dan Ranto Canyon. Keberadaan Camping Ground Bhumi Panenjoan untuk melengkapi destinasi wisata yang sudah ada dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Salem. 

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Menurut Sardi Santoso (23) wisawatan asal Majenang, Cilacap yang hadir saat launching mengatakan, Bhumi Panenjoan menawarkan konsep camping dengan keindahan alam pagi, siang dan malam. 

"Bayangkan, malam hari disuguhkan pemandangan kelap-kelip lampu kota dari kejauhan. Kita tidur serasa ditemani jutaan bintang di langit. Pagi harinya kita seperti berada di atas awan dengan melihat matahari terbit diantara Gunung Slamet dan Gunung Kumbang," katanya. 

Dok. Pribadi. 
Dok. Pribadi. 

Dipagi yang berselimut kabut disuguhkan minuman Kopi Capar dan sarapan Nasi Nyamin. Sungguh kita dimanjakan oleh alam dan kuliner khas Salem. Suasana yang sejuk dan segar membuat kita enggan beranjak dari sini. Aktivitas siang kita bisa menjelajah kebun durian atau mengeksplorasi wilayah disekitar. Lokasi yang bisa dijangkau dari tiga arah dari arah utara melalui Gunung Lio dengan jalan baru yang elok pemandangannya. Dari selatan lewat Majenang dan dari timur lewat Bumiayu atau Bantarkawung. 

Dok. Pribadi. 
Dok. Pribadi. 

Menurut Kusno (45) pengelola Bhumi Panenjoan masih banyak fasilitas yang belum tersedia, namun dirinya yakin tempat yang dikelolanya akan mendapatkan respon baik dari masyarakat. Kedepannya akan hadir cafetaria yang akan mengusung kuliner lokal dan kekinian. Hadir juga Jeep Adventure yang akan menjelajahi kawasan Salem. Sebagai bentuk tanggungjawab dan kecintaan pada Salem akan dihadirkan seni tradisi Salem, potensi lokal Salem seperti Kopi, Batik Salem, Anyaman Bambu, Beras Merah, Gula Aren dan masih banyak lagi. 

(KBC-54| Kompasianer Brebes Jateng|) 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun