Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Kursi Akademik Kebijakan

7 Agustus 2019   15:42 Diperbarui: 7 Agustus 2019   15:50 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Haruskah aku mengingini pelayan tetanggaku? Semua itu akan tidak sesuai dengan tidur yang nyenyak.

Dan bahkan jika seseorang memiliki semua kebajikan, masih ada satu hal yang diperlukan: mengirim kebajikan sendiri untuk tidur pada waktu yang tepat.

Supaya mereka tidak bertengkar satu sama lain, perempuan yang baik! Dan tentang kamu, kamu yang tidak bahagia!

Damai sejahtera dengan Tuhan dan sesamamu: demikianlah keinginan tidur yang baik. Dan damai sejahtera dengan iblis sesamamu! Kalau tidak, itu akan menghantui kamu di malam hari.

Hormatilah pemerintah, dan ketaatan, dan juga pemerintah yang bengkok! Jadi, tidur yang baik. Bagaimana saya bisa membantunya, jika tenaga ingin berjalan dengan kaki bengkok?

Ia yang menuntun domba-dombanya ke padang rumput yang paling hijau, akan selalu menjadi gembala terbaik bagiku: maka ia harus tidur nyenyak.

Banyak kehormatan yang tidak saya inginkan, atau harta besar: mereka membangkitkan limpa. Tapi itu adalah tidur yang buruk tanpa nama baik dan sedikit harta.

Perusahaan kecil lebih baik menyambut saya daripada yang buruk: tetapi mereka harus datang dan pergi pada waktu yang tepat. Jadi, apakah itu sesuai dengan tidur yang baik.

Yah, juga, tolong jangan orang miskin dalam roh: mereka mempromosikan tidur. Berbahagialah mereka, terutama jika seseorang selalu menyerah pada mereka.

Demikianlah berlalu hari bagi yang saleh. Ketika malam tiba, maka berhati-hatilah aku untuk tidak memanggil tidur. Tidak suka dipanggil --- tidur, penguasa kebajikan!

Tetapi saya memikirkan apa yang telah saya lakukan dan pikirkan pada siang hari. Jadi, sambil merenung, bersabar seperti seekor sapi, aku bertanya pada diriku sendiri: Apa yang sepuluh kemenanganmu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun