Mohon tunggu...
Bakungan Goodday
Bakungan Goodday Mohon Tunggu... -

seorang anak manusia yang masih perlu banyak belajar akan arti kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Meyakini Satu Tuhan, tapi Mengakui Adanya Tuhan yang Lain, Logika yang Aneh!

20 Juni 2012   14:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:44 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Pernah mendengar kalimat ini agamaku, itu agamamu, ini Tuhanku dan itu Tuhan mu.
Ketika saya tanya, emang Tuhan ada berapa? Teman saya menjawab dengan tegas hanya ada satu Tuhan, tiada Tuhan yang lain.
Saya kemudian bertanya, kalo Tuhan hanya satu kenapa menurunkan banyak agama, dan kenapa ada ayat-ayat yang bertentangan dengan agama yang lain.
Dengan tegas teman saya berkata, Tuhan ku satu-satunya Tuhan yang benar dan menurunkan pada utusannya yang paling dipercaya.
Saya bertanya, lantas bagaimana dengan Hindu, karena para penerima wahyu Hindu juga mendapatkan dari Tuhan.
Dia menjawab, Tuhan ku berbeda dengan Tuhan Mu.
Saya harus ngakak keras-keras ketika mendengar jawaban sahabat saya, dia hanya mengakui satu Tuhan namun disaat yang lain menduakan Tuhan juga. Logika yang aneh bukan?
Apakah anda ada yang berpikir demikian Tuhan mu adalah Tuhan mu dan Tuhan ku adalah Tuhan ku yang berbeda. Jika ada yang berpikir demikian anda sudah memasuki area menduakan Tuhan.
Namun saya bersyukur di Hindu tidak membuat saya berdosa akan pikiran demikian, karena di Hindu boleh berpikir bebas akan Tuhan.
Jadi saya aman dari dosa, namun saya kasihan akan kondisi teman saya yang menjadi berdosa akan pikirannya menduakan Tuhan.
Saya tahu dia tidak tega mengatakan agama saya agama sesat, karena diluar agamanya semuanya adalah sesat, maklum sudah lama menjadi seorang sahabt jadi tidak tega mengatakan saya sesat, walau sekarang saya akan tertawa jika ada yang mengatakan hindu ajaran sesat, karena saya tahu kenyataanya bahwa hindu tidak menyesatkan saya.
Tidak ada agama yang demikian bebas mengekspresikan keyakinan seperti Hindu, mungkin hanya budha yang mampu menyaingi. Tapi tetap tak akan bisa karena tanpa hindu agama budha tak akan pernah ada, dan sang budha dianggap salah satu tokoh suci agama hindu dan ajaran budha diserap oleh hindu. Nah betapa luasnya ajaran Hindu.
Ketika sang Budha mengatakan ehipasiko, datang lihat dan buktikan. Agama hindu dengan tegak mengatakan siapapun boleh menganalisa dia, karena ajaran-ajaran hindu bersifat sanathana, yang artinya tiada berawal dan tiada berakhir. Apa yang tercantum di veda akan bersifat abadi. Karena itulah disebut veda yg artinya pengetahuan.
Pengetahuan apa yg dipelajari di veda? Semua pelajaran rohani dipelajari di veda dan semua pelajaran duniawi juga ada di veda.
Lantas bagaimana Hindu melihat Tuhan-tuhan yang lain?
Dalam salah satu ayat dalam kitab veda mengatakan " Hanya ada 1 Tuhan, namun orang bijak (suci) menyebut dengan banyak nama".
Karena ayat-ayat seperti inilah makanya hindu tidak pernah mengatakan agama lain itu sesat, karena hindu percaya ada banyak jalan menuju Nya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun