Mohon tunggu...
Bahtiar Yunugroho
Bahtiar Yunugroho Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pelita Harapan

Mahasiswa Univeristas Pelita Harapan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Pandangan Filsuf Mengenai Selebriti yang Tersandung Korupsi

2 Mei 2024   22:48 Diperbarui: 2 Mei 2024   22:48 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Korupsi adalah sebuah tindakan kejahatan yang sangat luar biasa dikarenakan adanya dampak negatif pada kehidupan masyarakat. Tindakan ini akan mengakibatkan kesengsaraan dan penderitaan bagi masyarakat, terutama masyarakat kelas bawah, dimana masyarakat ini tidak memiliki kekuasaan dan ekonomi yang tidak stabil[i]. 

Korupsi muncul dari adanya sifat rakus yang dimiliki oleh manusia, dengan adanya sifat ini seseorang merasa selalu kurang atas rezeki yang didapatnya. Selain itu, gaya hidup yang konsumtif juga dapat membuat seseorang melakukan tindakan korupsi secara diam-diam.

Pada tahun 2023, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah menangani beberapa kasus korupsi diantaranya kasus penyuapan, kasus korupsi pengadaan barang dan jasa, kasus pencucian uang, tiga kasus perizinan, dua kasus perintangan proses penyidikan dan yang terakhir mengenai satu kasus pemerasan[ii]. 

Para pelaku korupsi tidak hanya berasal dari pejabat pemerintah saja, di Indonesia selebriti juga ikut andil dalam melakukan tindakan korupsi. Salah satu kasus yang sedang terjadi di tahun 2024 adalah Harvey Moeis suami dari Sandra Dewi yang tersandung kasus korupsi PT Timah Tbk. Suami Sandra Dewi berperan sebagai akomodasi dalam mensukseskan pertambangan liar di wilayah PT Timah Tbk, selain itu selebriti sekaligus pebisnis yang terseret kasus korupsi timah ini adalah Helena Lim yang menjabat sebagai manajer PT QSE. Suami Sandra Dewi dan Helena Lim bekerjasama untuk menyalurkan keuntungan dari operasional  pertambangan liar tersebut[iii].

Dengan terjadinya kasus korupsi yang menimpa Harvey Moeis dan terseretnya Helena Lim sebagai pelaku tindakan korupsi, penting bagi kita untuk mengawasi kasus ini hingga tuntas. Hal tersebut dikarenakan pelaku tindakan korupsi ini sangat merugikan negara dan dapat menimbulkan terganggunya kesejahteraan dan keadilan masyarakat. Adanya pengawasan yang sangat ketat dapat menjadi upaya untuk pencegahan tindakan korupsi, sehingga dapat menekan angka kerugian negara akibat kasus tersebut.

Kemudian mengapa kasus ini sangat penting untuk dibahas? Karena seorang selebriti memiliki pengaruh yang besar terhadap opini publik. Ketika mereka terlibat dalam kasus korupsi, hal ini dapat memberikan pesan yang sangat negatif kepada masyarakat mengenai nilai-nilai moral dan etika.

Hal negatif yang timbul diantaranya terdapat pelanggaran terhadap hak asasi dan nilai-nilai moral manusia. Penyebab dasar seseorang melakukan korupsi yaitu disebabkan oleh perilaku yang dimiliki oleh orang tersebut, seperti memiliki sifat rakus atau serakah, kurangnya moralitas, terbuai oleh godaan duniawi, serta gaya hidup yang sangat konsumtif yang tidak seimbang dengan pendapatan yang diperoleh[iv].

Immanuel Kant berpendapat tentang moralitas, dia menegaskan bahwa tindakan moral harus didasarkan pada rasionalitas dan keinginan untuk bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip yang dapat diterapkan secara universal. Tindakan moral yang baik merupakan tindakan yang dilakukan karena adanya kewajiban moral yang didasarkan pada prinsip-prinsip rasionalitas bukan karena adanya keinginan atau akibat yang mungkin terjadi. Kasus korupsi berdampak pada pelanggaran hak asasi manusia karena adanya penyalahgunaan kekuasaan dan penyelewengan dana yang dilakukan oleh pihak terkait.

Korupsi biasanya disebabkan oleh adanya keinginan untuk memperoleh keuntungan pribadi atau untuk memenuhi kepentingan kelompok tertentu, tanpa mempertimbangkan prinsip moral atau konsekuensi yang mungkin ditimbulkannya. Hal tersebut dapat mengakibatkan adanya masyarakat yang tidak mendapatkan hak yang seharusnya mereka dapatkan, seperti layanan pendidikan dan kesehatan, karena sumber dana publik tersebut telah disalahgunakan untuk kepentingan pribadi. Oleh karena itu, kasus  korupsi merupakan contoh nyata dari pelanggaran hak asasi dan nilai - nilai moral manusia sesuai dengan pandangan Immanuel Kant.

Dalam kehidupan sehari-hari, selebriti sering dianggap sebagai tokoh masyarakat atau panutan yang dapat menginspirasi dan mempengaruhi kehidupan mereka. Terutama pada penggemar yang besar dan setia yang memandang selebriti sebagai sosok yang memiliki prestasi, keberhasilan, atau kepribadian yang menarik dan menjadi acuan gaya hidup mereka. 

Terjadinya kasus korupsi pada selebriti dapat mencerminkan ketidak otentikan dan kemunafikan dari contoh sikap yang selama ini ia perankan, di mana selebriti yang dipandang sebagai tokoh masyarakat atau panutan yang telah sesuai dengan moral dan nilai-nilai tertentu dalam melakukan tindakan. Hal tersebut tidak sesuai dengan pandangan eksistensialisme menurut Nietzsche yaitu pentingnya hidup secara autentik dan bertanggung jawab atas tindakan yang telah dilakukan oleh individu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun