Mohon tunggu...
Alfiyah  Qurrotu A.
Alfiyah Qurrotu A. Mohon Tunggu... Penulis - guru

masih belajar, dan selamanya akan begitu.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Guru Itu Menarik Karena Guru Itu Mode

20 September 2017   00:44 Diperbarui: 20 September 2017   09:32 2231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: lacoste hunter

Sepintas, jika orang  membaca judul tulisan ini mungkin akan berpikir jika mode akan identik dengan fashion nah terus apa dong hubungan nya dengan seorang guru? Apakah guru harus menjadi seorang model atau guru harus menjadi selebgram yang bisa memiliki jutaan fans di media social hingga menuai banyak pujian dan cacian. Tentu tidak.

Memang yang sering kita tahu mode adalah sesuatuyang bisa kita tiru, seolah menjadi kiblat bagi banyak orang. Nah, maksudpenulis mengatakan guru sebagai mode, tak lain adalah untuk menjadikan guru itusosok acuan atau bisa dikatakan sebagai teladan bagi siswanya. Dari segimananya nih yang dapat diteladani dari guru?

Jika media yang dihadapkan guru (baca: dosen) adalahmahasiswa yang pada dasarnya sudah dapat memahami hal-hal yang tingkat tinggidapat dipastikan mereka dapat menyimpulkan sendiri apa yang harus mereka tirudari guru (baca: dosen) tersebut. Tapi bagaimana jika guru tersebut dihadapkanpada anak SD atau bahkan TK. Apakah anak seuisa tersebut dapat memilah modeitu? Tentunya sulit bagi anak.

Maka dari itu, perlunya dibiasakan untukgenerasi-generasi muda calon pendidik di tahun mendatang agar senantiasamemposisikan diri sebagai kiblat mode untuk anak didiknya kelak. Mulai dariyang paling dasar yakni cara berpakaian. Seorang guru harusnya sudah pahambetul pakaian apa yang harus dikenakannya saat berjumpa dengan anak-anakdidiknya atau bahkan dalam kesehariannya tanpa melepas titel sebagai guru. Kemudian cara berbahasa dalampercakapan kesehariannya terutama. Seorang guru harusnya dapat memberi contohkepada anak didik bagaimana cara berbicara yang baik dan benar tanpameninggalkan rasa sopan.

Pada intinya, semua yang harus dijadikan mode dari sosok guru adalah mental dan juga akhlaq. Guru yang dapat dijadikan mode adalah guru yang bersikap seperti orangtua anak didik itu sendiri. Dia dapat memberi contoh nyata dalam kehidupan hariannya mengenai kebaikan yang setiap harinya ia sampaikan kepada anak didiknya. Serta dapat mengarahkan kemana anak harus berjalan. Bahkan diharapkan pula guru dapat menjadi sebuah jembatan untuk anak menyalurkan keahliannya. Dan tentunya hal itu dapat semakin menumbuhkan kreatifitas anak didik. Bukan guru yang bersikap seolah olah seperti mandor yang jika datang ke kelas langsung tunjuk sana sini memberi tugas lalu ditinggal pergi. Hal itu justru dapat membuat anak semakin terkucilkan kreatifitasnya. Semakin redup hingga padam kreatifitas anak sehingga makna mode dari guru tersebut sirna ditelan bumi.

Maka dari itu, ingat. Guru itu harus menarik, karenaguru itu mode. Dengan apa guru dapat menarik yaitu dengan memahami apa yanganak didik butuhkan (baca: bersikap seolah seperti orangtua mereka)

 

Salam,

Alfiyah Qurrotu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun