Mohon tunggu...
Ayum Yayah Sefia
Ayum Yayah Sefia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Bukan High Class

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia dalam Wacana Koran

14 Januari 2018   22:09 Diperbarui: 15 Januari 2018   15:12 42215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA DALAM WACANA KORAN DENGAN ASPEK MORFOLOGI DALAM SURAT KABAR

Ayum Yayah Sefia (15.03.1.0019)

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Universitas Majalengka

PENDAHULUAN

a. Latar Belakang Masalah

Berbicara tentang bahasa, manusia memang memerlukan bahasa dalam berkomunikasi. Bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi baik lisan maupun tulis. Artinya bahwa bahasa adalah suatu alat untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan kemauan yang murni manusiawi, dengan pertolongan sistem lambang-lambang yang diciptakan dengan sengaja. Penyampaian informasi atau pesan tersebut tentunya dengan menggunakan kata. Maka, agar pesan yang disampaikan oleh penutur dapat diterima oleh penerima hendaknya perlu memerhatikan penyusunan kata dengan baik.

Media masa merupakan media yang digunakan untuk menyampaikan suatu pikiran, salah satunya adalah koran. Penulisan koran hendaknya memerhatikan penulisan kata atau morfem sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pengetikan.

Koran yang dianalisis, ternyata redaksi yang bersangkutan yaitu Sinar Pagi Baru, edisi 16 November 2015. Tidak terlepas dari kesalahan-kesalahan pembentukan kata atau tataran morfologi.

b. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat diadakan rumusan masalah sebagai berikut:

Bagaimana bentuk kesalahan yang terdapat pada koran Sinar Pagi Baru edisi 16 November 2016 tersebut?

Seperti apakah pembetulan yang seharusnya dilakukan pada koran Sinar Pagi Baru edisi 16 November 2016  tersebut?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun