Mohon tunggu...
Awaludin Rauf Firmansyah
Awaludin Rauf Firmansyah Mohon Tunggu... Teknisi - Educate Yourself - Penggemar Sepak Bola, Sejarah, dan Seni

Just Sharing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Lini Lapangan Hijau: 11 Musim dan 11 Terbaik Edisi Juventus

5 April 2020   22:47 Diperbarui: 5 April 2020   23:01 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : Zimbio.com dan Jeep Indonesia, dengan sentuhan editing pribadi

Artikel ini berisikan daftar 11 pemain terbaik dari 11 musim berbeda secara berturut-turut dari musim 2009/2010 hingga setidaknya sebelum musim ini diberhentikan untuk sementara menyusul wabah Covid-19 yang telah melumpuhkan banyak negara.

Untuk tiap musim dipilih satu pemain dengan posisi yang kadangkala bisa berbeda. Pemilihan terbaik atau tidaknya berdasarkan statistik dan pengaruh nyata yang diberikan kepada klub.

Artikel ini bisa menjadi salah satu nostalgia terhadap klub kesayangan saudara dan harapannya dapat menghibur anda tanpa memandang dari mana anda berasal. Langsung saja cek 11 punggawa yang membawa si Nyonya Tua bangkit meraih kejayaan.

Lini Pertahanan:

Sumber Gambar : Zimbio.com dan Jeep Indonesia, dengan sentuhan editing pribadi
Sumber Gambar : Zimbio.com dan Jeep Indonesia, dengan sentuhan editing pribadi
Kiper:

Gianluigi Buffon (2016/2017), Musim itu menjadi musim ke 16 kiper gaek asal negeri pizza ini. Buffon yang tak hengkang tatkala Juventus terdegradasi ke Serie B, menjadi kunci Juventus pada musim gemilang dengan treble winner yang bisa diraih jika saja tak kalah telak di Final UCL melawan Madrid di Cardiff. Tampil dalam 43 laga di semua ajang, Buffon menorehkan total 21 nirbobol untuk si nyonya tua.

Bek:

Stephan Lichtsteiner (2012/2013), Baru menginjak musim kedua berseragam Juventus, peran pemain yang didatangkan dari Lazio ini cukup dominan dalam sisi kanan lapangan baik bertahan atau sesekali menyerang.

Di akhir musim, pemain asal Swiss ini berhasil membawa si Nyonya tua kembali merengkuh scudetto kedua di era Antonio Conte.

Giorgio Chiellini (2009/2010), Bek Tim Nasional kala itu masih berusia 25 tahun, namun meski begitu, dirinya menjadi pilar penting di lini pertahanan Juventus. Total Chiellini mencatatkan 40 penampilan bersama si Nyonya Tua dengan sumbangsih 5 gol.

Leonardo Bonucci (2018/2019), Pemain yang sempat hengkang ke AC Milan di musim sebelumnya ini akhirnya kembali pulang ke Turin. Tak butuh waktu lama bagi Bonucci untuk "nyetel" kembali bersama Juve dalam mengarungi empat kompetisi berbeda.

Di akhir musim, Bonucci dkk kembali meraih juara Serie A untuk ke 8 kalinya secara berturut-turut.

Alex Sandro (2017/2018), Wingback asal Brazil ini tampil memukau sejak kedatangannya dari Porto tahun 2015 silam. Bersama si Nyonya tua di musim 17/18, Alex Sandro mencatatkan nama nya 4 kali dalam papan skor dalam 39 Caps, terbanyak dalam karir satu musimnya bersama Juventus.

Lini Tengah:

Sumber Gambar : Zimbio.com dan Jeep Indonesia, dengan sentuhan editing pribadi
Sumber Gambar : Zimbio.com dan Jeep Indonesia, dengan sentuhan editing pribadi

Andrea Pirlo (2011/2012), Siapa yang tak kenal dengan pemain gondrong dengan tendangan bebas dengan akurasi bagus ini ? Yap dialah Andrea Pirlo, bagian skuad jawara World Cup 2006 yang direkrut secara gratis dari AC Milan. Walau usianya tak muda, Pirlo menjadi salah satu pionir kebangkitan Juventus di musim perdananya menggunakan Stadion baru mereka, Juventus Stadium.

Arturo Vidal (2013/2014), Ini menjadi musim ketiga pemain dengan model potongan rambut mirip ultraman bersama Juve. Pemain asal Cile ini menorehkan 18 gol dari 46 laga di semua ajang, angka yang cukup mengesankan untuk seorang gelandang.

Paul Pogba (2015/2016), Pogba barangkali menjadi rezeki nomplok yang didapat oleh si Nyonya tua. Didatangkan dari United secara cuma-cuma, performa pemain ini cukup menarik atensi pecinta sepakbola dunia dengan skill dan gaya nya.

Mewarisi nomor punggung keramat Alessandro Del Piero, Pogba bak seorang robot yang tergantikan di Juventus. Hal tersebut terbayar lunas di musim terakhirnya bersama Nyonya tua dengan torehan dua trofi major, nyaris juara EURO, dan label pemain termahal dunia ketika kembali ke United di 2016.

Lini Depan:

Sumber Gambar : Zimbio.com dan Jeep Indonesia, dengan sentuhan editing pribadi
Sumber Gambar : Zimbio.com dan Jeep Indonesia, dengan sentuhan editing pribadi

Carlos Tevez (2014/2015), Pamor pemain asal Argentina sebelum bergabung Juventus ini lebih dominan pada sikap dan tingkah lakunya yang kontroversi baik saat di West Ham, United, maupun City. Namun, carlitos membuktikan bahwa dia layak mengenakan nomor keramat warisan Del Piero dengan menjadi top skor klub dan membantu Juventus (dengan gol nya)  lolos ke Final Liga Champions setelah terakhir mereka lakukan tahun 2003 silam.

Alessandro Del Piero (2010/2011), Musim itu menjadi musim terakhir La Vecchia Signora berkandang di Stadion Olimpico Turin. Di musim itu pula Juventus harus tertatih-tatih di papan tengah Serie A dan di harus berakhir di peringkat tujuh. Juve harus tentu berterimakasih kepada Del Piero, Kapten sekaligus sang legenda hidup yang bisa  memotivasi rekan-rekannya agar tak patah semangat. Sang legenda menjadi top skor klub di musim ini.

Cristiano Ronaldo (2019/2020), Tak perlu panjang lebar, di musim yang terhenti sementara ini CR7 telah membuktikan bahwa dia layak menjadi pemain terbaik dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun