Mohon tunggu...
Rahmayu Attri Murni
Rahmayu Attri Murni Mohon Tunggu... Guru - belajar dan terus belajar

Jangan hanya memandang dari salah satu sisi, agar pandanganmu tidak tersempitkan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tipe Orang yang Harus Dihindari dalam Mencari Teman

18 April 2019   08:17 Diperbarui: 18 April 2019   08:34 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam kehidupan ini anda harus pintar - pinta memilih teman, sahabat dan masyarakat, tidak semua orang yang ada kenali akan dapat memberi energi positif dalam hidup anda, banyak orang yang anda temukan malah akan mematahkan anda dan akan membuat energi positif dalam diri anda menjadi hilang, nah manusia jenis apakah yang harus anda hindari dalam bergaul ?

1. Orang yang suka menyalahkan

Orang yang suka menyalahkan ini harus benar benar anda hindari karena kalau anda bergaul dengan mereka anda akan menjadi kehilangan semangat dan mungkin akan bisa menjadi pesimis.

Contoh kaau sedang makan, ia tak akan menikmati makanannya tetapi dia akan bilang begini, kok asin? kok hambar, kok sedikit, kok rasanya kayak gini, kok kotor, kok mahal, anda bayangkan kalau anda punya teman kayak gini, anda juga sedang makan apakah anda akan dapat menikmati makanan itu? 

Kalau sekolah mungkin ia akan bilang, kok sekolahnya jauh? kok sekolahnya biasa saja? gurunya paya, sekolahnya tak bermutu, teman - temannya ga asyik, kalau ia dirumah, kok sepi, kok papa mama kerja terus, kok ga ada yang bantuin saya, kok rumahnya jauh dari pasar dan mungkin banyak lagi perkataan perkataan yang menyalahkan orang lain.

Kalau anda ketemu orang kayak gini lebih baik secepatnya anda hindari karena orang kayak gini hanya akan menambah masalah baru pada diri anda, orang ini tidak baik dijadikan sahabat atau teman anda

2. Orang yang pesimis

Orang jenis ini juga sangat berbahaya jika anda jadikan sahabat, orang ini ga punya nilai positif dalam dirinya, ia selalu menganggap dirinya kurang, dirinya tak mampu, dirinya tak bisa dan sebagainya, contoh kalau anda mengajak dia membuat Tugas sekolah maka ia akan bilang, maaf saya tidak mampu, maaf saya tidak bisa, maaf saya tidak mengerti dan banyak lagi kata - kata putus asanya.

Kalau dikantor disuruh melaksanakan tugas, maaf ini sangat sulit, maaf saya tak mengerti, maaf saya pasti tak mampu, maaf saya hanya tamat SMA, maaf saya tak bisa, jadi apapun yang akan anda ajak selalu saja keluar kata maaf dan tak mampu buat berjuang, ia tak mampu belajar, dia selalu menganggap dirinya sangat lemah.

Kalau anda ketemu orang jenis ini, sebaiknya anda cepat - cepat pergi dari dia karena orang seperti ini tidak akan memberi nilai tambah pada anda bahkan akan menghilangkan semangat perjuangan hidup anda, hindarilah dia dan jangan maksuk dalam siklus pemikirannya yang singkat dan rapuh

3. Orang yang SOS

Nah orang kayak apakah ini? ini adalah orang yang suka orang susah dan sedih orang senang, orang jenis ini jangan sampai menjadi teman baik anda karena ia akan merasa menjadi saingan anda, orang seperti ini  memiliki rasa iri yang tinggi, dia tak akan menolong anda ketika anda terpuruk, ia akan tertawa dan tersenyum melihat kondisi anda yang sanagat memprihatinkan, ia akan mengejek anda dan tak akan pernah mau menggapai tangan unda untuk menjadi penguat anda.

Ia akan merasa sedih dan sakit hati apabila keberhasilan anda melebihi keberhasilan dia, ia akan mencoba mencari banyak cara agar anda terpuruk, ia tak akan mampu melihat anda tersenyum bahagia, ia adalah teman yang tak akan membuat anda memiliki nilai tambah, ia akan menjadi penghianat anda sewaktu - waktu. Nah kalau ketemu teman kayak gini lebih baik anda hindari saja.

itulah tiga  jenis orang yang harus anda hindari kalau anda mencari teman, ketiga jenis ini tak akan membuat anda kuat dan maju tetapi jenis ini akan menjadi perusak dalam perjuangan anda, semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca semua

By Attri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun