Mohon tunggu...
Atika Hendryani
Atika Hendryani Mohon Tunggu... pegawai negeri -

civil servant,from diary's writer to a blog's writer...www.twilightpeak.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Tanya Mbah Gugel Aja

18 September 2013   18:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:43 3320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang rekan kerjaku di kantor bertanya “mba foto profil d bb ku ga update juga ni, padahal udah direstart, kenapa ya mba..?” Aku baru hendak membuka mulutku menjawab ketika seorang rekan yang lain nyeletuk  “ tanya mbah gugel aja..hari gini koq repot”.

Kami berdua langsung terdiam dan saling berpandangan, temanku akhirnya buka suara “ aku udah cari tapi ga ketemu jawaban yang pas, lagian siapa tau ada yang pernah ngalamin juga foto di bb nya ga bisa update jadi bisa bantuin”.

Akhir-akhir ini seringkali aku mendengar orang memberikan jawaban “tanya mbah gugel aja..” untuk sebuah pertanyaan, entah karena yang ditanya tidak tahu jawaban pertanyaannya atau karena menganggap mbah gugel adalah solusi untuk semua pertanyaan. Mbah gugel adalah sebutan untuk sebuah mesin pencari di internet yang sangat populer, entah siapa yang pertama kali menyematkan gelar mbah kepada sang mesin pencari ini, tapi kenyataannya si mbah gugel memang dianggap sakti mandraguna laksana mbah dukun dalam menjawab semua  pertanyaan.

Mbah gugel sepertinya menawarkan hampir semua jawaban dari pertanyaan apa saja, menawarkan ya bukan menjawab, karena pada dasarnya cara kerja mbah gugel adalah memberikan link ke situs yang menyediakan jawaban dari pertanyaan yang kita ketikkan. Simplenya adalah google mencocokkan kata demi kata yang kita ketikkan yang tersebar di lebih dari tiga triliun situs – situs yang ada di internet. Maka ketikkan kata apa saja di google lalu si mbah akan mengumpulkan semua situs yang mengandung kata tersebut dan menyajikannya buat kita. kalau mau tau proses lebih rumitnya lagi bagaimana cara kerja si mbah gugel bisa dibaca di sini.

Kembali ke tanya mbah gugel tadi, entah mengapa sekarang  orang lebih suka mengucapkan kalimat itu saat ditanya daripada menjawab tidak tahu,  seolah dengan bertanya kepada gugel  maka semua masalah bisa diselesaikan dan juga seolah dia tau persis gugel akan memberikan jawaban yang tepat. Masalahnya adalah ketika mbah gugel tidak bisa memuaskan pertanyaan yang kita berikan, bisa jadi karena minimnya referensi tentang pertanyaan kita di internet (berdasarkan pengalamanku hal ini terutama dalam bahasa Indonesia) atau juga karena kita tidak mengetikkan kata kunci yang spesifik sehingga jawaban dari mbah gugel juga menjadi kurang spesifik. Nah masalah kata kunci inilah yang tampaknya paling sering menjadi masalah diantara teman-temanku, butuh sedikit kreatifitas dalam menemukan kata kunci  yang tepat untuk mendapatkan jawaban yang tepat dari mbah gugel. Aku sendiri alih – alih memikirkan kata kuncinya, aku malah lebih sering mengetikkan sebuah kalimat tanya yang lengkap kepada mbah gugel, hasilnya lebih sering muncul sebuah pertanyaan yang sama dari orang lain yang sama bingungnya denganku…dan kalau beruntung mbah gugel akan mambawaku ke sebuah forum diskusi yang sedang mendiskusikan pertanyaan itu, nah disitulah nanti akan ada seorang pandai yang baik hati dan tidak sombong menjawab pertanyaan tersebut, problem solved. Tapi tidak setiap hari juga aku menemukan solusi dari pertanyaan yang kuhadapi.

Maka demikianlah tidak selamanya mbah gugel mampu memuaskan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan kita, adakalanya orang lebih memilih bertanya kepada teman daripada tanya mbah gugel untuk mendapatkan lebih banyak saran atau masukan.  Interaksi dengan sesama rekan juga biasanya menghasilkan diskusi yang bermanfaat, saling memberi masukan, saling melengkapi kekurang tahuan dan lain-lain.  Kecuali kalau benar – benar tidak tahu jawabannya, yah…tanya mbah gugel aja…

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun