Mohon tunggu...
Emmanuel Astokodatu
Emmanuel Astokodatu Mohon Tunggu... Administrasi - Jopless

Syukuri Nostalgia Indah, Kelola Sisa Semangat, Belajar untuk Berbagi Berkat Sampai Akhir Hayat,

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

"Diselamatkan"... Dalam Prosa Kehidupan

30 Maret 2013   06:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:00 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Endapan hati disaat-saat Tuhan lewat melimpahkan kebahagiaan yang ternyata harus dibagikan. Sebab Tuhan tiada henti terus membagi bagi rahmat kemurahan HatiNya yang selalu tumpah ruah.

Ada yang diselamatkan oleh momentum dan peluang-peluang yang tercecer dijalanan. Bukan pada peristiwa besar. Karena Karyanya khusus untuk orang orang lemah tersingkir dari kisaran rekayasa dunia yang disebritikan. Sementara sikecil mengaparkan diri tersandarkanpada Karya KeselamatanNya.

Tantangan demi tantangan menggumuli manusia umatNya. Tetapi kita lupa asal muasal dan arah tujuan penziarahan, karena diaboli diaboli dunia mengibuli membuat kita lelap dalam lupa. Kendati daya juang dimaksimalkan mustahilmanusia ini bangkit tanpa dibangkitkan.

Ketika mata nalar naluri, ketika mata hati dan nurani memandang wajah keberasan wajah semesta alam. Ketika kesadaran diri menemukan dosa perkataan, perbuatan, kelalaian dan itu adalah pengingkaran Maha Cinta illahi yang ternodaibermetaformosa menjadiDerita Hati tiada tara tiada terobatibagi manusia. Maha Cinta itulah Maha Derita. Lengkaplah sudah dan itu Penyelamatan bagi kita.

Mahkota duri dikepala turun kehati mengucur air dan darah memandikan dosa dan kematian, misteri yang rumit diselami dipahami sedalam kasih setia ditelaga sukma yang tenggelam didasar malam kelam dan di hari ketiga dimegahkan dengan kebangkitan didalam kemuliaan yang maha besar.

Kini kami sadar sesadarnya kematiannya membunuh kematian, kebangkitannya memuliakan kehidupan. Kini kami segar sesegarnya kehidupannya adalah jalan kebenaran dan keselamatan buat kami disini. Kendatikami mati akan dihidupkan, kami sakit akan disembuhkan, kami jatuh akan diangkat berdiri lagi.

Momentum berkah ada ditengah tengah kita, peluang-peluang bangkit ada di depan mata kita. Semua berkat sekali peristiwa besar yang dalam simbolisasi sehari hari diulang kembalisetiap hari. Peluang yang sangat sering diabaikan seperti doa biarawan diabaikan oleh berandalan jalanan.

Wahai kawan dimanakah kalian, masihkah kau ikuti kesangsian dengan kata pengkhianatan dan pengingkaran di pagi itu. Ayam berkokok akan selalu menjadi saksi kelemahan dan kelalaianmu. Mari kita bersaksi dan ber-aksikarena kita diselamatkan kita dipanggil menjadi berkah keselamatan.

Selamat Paskah untuk anda (yang merayakan).

Salam Damai untuk semua.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun