Mohon tunggu...
Lidwina Arsika
Lidwina Arsika Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apakah Jaringan Permanen Masih Melakukan Pembelahan?

24 September 2017   08:20 Diperbarui: 24 September 2017   08:21 7306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya setuju jika jaringan gabus termasuk jaringan permanen yang dapat membelah karena jaringan gabus memiliki felogen atau kambium gabus yang merupakan kambium dengan sifat merismatis atau dapat membelah diri.

Alasan yang terakhir dan yang dapat memperkuat pendapat yang telah saya tulis adalah pada tema atau bab struktur dan fungsi jaringan tumbuhan ini terdapat istilah totipotensi. Totipotensi merupakan kemampuan setiap sel tumbuhan untuk tumbuh menjadi individu baru yang sempurna. Dari pernyataan di atas saya dapat mengambil kesimpulan bahwa kemampuan untuk tumbuh menjadi individu baru yang sempurna atau totipotensi pasti melewati proses pembelahan sel. Karena pada dasarnya totipotensi memiliki kemiripan dengan regenerasi. 

Kemiripan totipotensi dengan regenerasi adalah sama-sama menghasilkan individu baru. Perbedaannya hanya terletak pada alasan akan dilakukan kemampuan tersebut, tumbuhan melakukan totipotensi untuk menghasilkan suatu inovasi atau individu baru. Sedangkan regenerasi menghasilkan individu baru karena individu yang lama mengalami kerusakan atau individu lama terlepas dari kumpulan individu lainnya.

Pada tahun 1969, F.C. Steward mengadakan eksperimen dengan cara mengambil satu sel empulur wortel, kemudian ditumbuhkan menjadi individu baru. Teknik ini dikenal dengan kultur jaringan. Kultur jaringan adalah teknik perbanyakan tanaman dengan cara mengisolasi bagian tanaman (seperti jaringan akar, batang, daun, dan mata tunas), kemudian menumbuhkannya pada media buatan yang kaya nutrisi dan zat pengatur tumbuh atau yang biasa disebut hormon secara aseptik atau steril, dalam wadah tertutup yang tembus cahaya (misalnya botol-botol kaca), pada suhu tertentu sehingga bagian tanaman dapat memperbanyak diri dan bergenerasi menjadi tanaman lengkap.

Dasar teori kultur jaringan yaitu :

  • Sel dari suaru organisme multiseluler di manapun letaknya sebenarnya sama dengan sel zigot karena berasal dari suatu sel tersebut atau setiap sel berasal dari satu sel.
  • Teori totipotensi sel atau total genetic potential,artinya setiap sel memiliki potensi genetik seperti zigot, yaitu mampu memperbanyak diri dan berdiferensiasi menjadi tanaman yang lengkap. Diferensiasi adalah proses ketika sel biasa dapat berubah menjadi jenis sel yang lebih khusus.
  • Pada tumbuhan masih terdapat sel atau jaringan yang belum berdiferensiasi, yaitu jaringan meristem dan jaringan dasar yang masih aktif membelah.

Sampailah kita pada bagian akhir dari tulisan saya ini. Sebelum penutup, saya akan memberikan kesimpulan dari semua yang telah saya tulis. Jadi, dari essai di atas dapat disimpulkan bahwa jaringan permanen dapat membelah walaupun tidak semua jenis jaringan permanen dapat membelah. Tidak seperti jaringan embrional yang dapat membelah kapan saja, jaringan permanen akan membelah apabila sel dalam jaringan tersebut ada yang rusak atau lepas. Selain itu, arti dari jaringan permanen adalah jaringan yang berasal dari pembelahan sel-sel meristem primer maupun sekunder, yang telah mengalami perubahan bentuk sesuai dengan fungsinya. 

Jaringan permanen juga memiliki arti jaringan yang disusun oleh sel dewasa yang telah terdiferensiasi tetapi dalam kondisi tertentu dapat kembali bersifat meristem. Tidak semua jaringan permanen dapat membelah, contoh jaringan permanen yang dapat membelah adalah jaringan parenkim, jaringan epidermis, jaringan kolenkim, dan jaringan gabus. Selain itu, yang memperkuat pendapat saya adalah jaringan tumbuhan memiliki sifat totipotensi. Totipotensi merupakan kemampuan setiap sel untuk menghasilkan individu baru. 

Dan saya menyimpulkan jika suatu sel akan menghasilkan individu baru, maka sel tersebut akan melakukan pembelahan dari sel sebelumnya. Pada tema ini juga terdapat parenkim penutup luka. Pada parenkim penutup luka disebutkan bahwa parenkim ini bertugas untuk membentuk individu baru karena terjadi kerusakan atau individu lama terlepas. Pada jaringan gabus juga telah dijelaskan bahwa jaringan ini memiliki felogen yang berasal dari jaringan hidup yang mengalami merismatik.

Sekian pendapat dari saya. Terima kasih telah membaca tulisan ini. Semoga bermanfaat dan tunggu tulisan-tulisan yang akan saya buat berikutnya.

Sumber :

Irnaningtyas.2013.Biologi untuk SMA/MA Kelas XI.Erlangga,Jakarta.

www.biomagz.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun