Apa yang dicari dari media sosial? Sebuah pertanyaan yang menarik untuk dibahas mengingat banyak orang yang saat ini tidak dapat lepas dari media sosial.
Beberapa waktu lalu, saya sempat menonaktifkan Facebook karena alasan lelah melihat isi timeline yang membahas urusan politik hingga isu SARA. Namun, baru beberapa hari paska ditutup, saya mendapat pesan Whatsapps dari beberapa teman yang juga berteman di Facebook yang menanyakan mengapa akun saya hilang. Lebih ekstrim lagi, ada yang menangis karena mengira saya memblokir teman saya karena alasan tertentu, padahal tidak ada satupun teman yang saya blokir. Akhirnya karena tidak ingin ada kesalahpahaman maka Facebook saya aktifkan kembali.
Kembali ke pertanyaan di atas, apa yang kita cari di media sosial, sehingga banyak orang yang tidak dapat melepaskan diri secara keseluruhan (sama sekali tidak mengakses seluruh media sosial). Ada yang mungkin tidak memiliki akun Facebook, tapi punya akun Instagram, Path atau twitter.
Mencari Uang
Tidak dapat dipungkiri bahwa media sosial menjadi media promosi paling efektif sehingga tidak sedikit yang menggunakannya untuk mencari penghasilan. Ada yang melakukan promosi usahanya sendiri, namun ada pula yang menjadi buzzerdari usaha milik orang lain.
Karena alasan menjadi sumber penghasilan banyak yang tidak dapat meninggalkan media sosial meskipun merasa tidak nyaman dengan isi status yang lewat di beranda media sosialnya. Dengan alasan yang sama, banyak orang melakukan hal-hal negatif di media sosial untuk sebuah misi yang diberikan oleh yang membayarnya, dan biasanya ini banyak berhubungan dengan politik.
Mencari Perhatian
Sadar bahwa media sosial dilihat oleh banyak orang, baik keluarga, teman dekat, teman lama, kerabat, bahkan teman yang belum dikenal sebelumnya, banyak yang menjadikan media sosial sebagai wadah untuk mencari perhatian, baik ditujukan untuk umum ataupun ditujukan secara khusus untuk seseorang, seperti mantan, kekasih, orang yang sedang dipedekate atau disukai.
Bila ditujukan secara khusus, biasanya orang tersebut akan mengunggah gambar atau menulis status tertentu dengan harapan dilihat atau dibaca oleh target, dan berharap target akan memberi tanda jempol atau memberi komentar. Â Bila ditujukan secara umum, biasanya akan mengunggah foto sedang liburan, sedang melakukan kegiatan luar biasa atau yang terkesan baik, dan cek in di tempat tertentu seperti bandara atau tempat wisata.
Tipe pengguna media sosial yang ingin mencari perhatian akan banyak kita temui saat libur panjang lebaran atau akhir tahun, biasanya akan banyak yang mulai mengaktifkan akunnya dan mengunggah foto-foto liburan sekaligus memberitahukan sedang berada di mana.
Mencari Kesibukan