Mohon tunggu...
Ar-Roemi Zahra
Ar-Roemi Zahra Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Biasa Aja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ahmad Dhani Itu Idolaku

14 Desember 2011   08:36 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:18 1919
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Adelia mematikan TV dengan kesal, kemudian melempar remotedi sofa dengan kasar. Semua program infotainment di jam itu menayangkan berita yang monoton. Kasus merokok dan minum nya Ahmad Al-Ghozali, putra pertama pasangan Ahmad Dhani dan Maia Estianti yang juga salah satu personil grup band The Lucky Laki saat acara haloween di kediaman bundanya. Adelia bosan menyimak pernyataan Maia yang terkesan membela diri atas kasus yang menimpa anak sulung mereka itu.

Apa Adelia membenci mantan personil duo Ratu itu? Tidak. Penyiar salah satu radio swasta di Magelang itu tidak membencinya. Dia justru selalu mengagumi kecantikan Maia. Hanya saja, Adel,begitu biasa ia disapa, tidak suka dengan sikap Maia yang over eksis di media gosip,mengumbar aib keluarga demi mencari popularitas. Setidaknya itu opini yang berhasil diserap dan dipercayai Adel tentang Maia.

“ Waduh, kenapa kamu? Kumat ? “ tanya Rio, begitu memasuki ruang keluarga dan mendapati adik perempuannya menggerutu.

“ Sebel deh! Dari tadi beritanya tentang Al melulu. Kayak nggak ada berita lain aja. Tambah lagi tuh, si Maia …”

“ Lho kok malah jadi kamu yang sewot? Mereka kan artis, ya wajar lah kalau jadi bahan pemberitaan infotainment.”

Adelia cemberut. Rio memang tidak pernah bisa merasakan apa yang dia rasakan.Rio juga mungkin juga tidak tahu, komentar Maia yang mana yang membuat Adel nggak suka sama mantan backing vocal Dewa 19 itu.

“ Aku nggak suka aja kalau Maia memojokkan Pakdhe. “ ujar Adelia.

“ Pakdhe? Pakdhe siapa? “ Rio bingung.

“ Ahmad Dhani. “

Rio tertawa terbahak-bahak.

“ Hahaha…sejak kapan si botak itu jadi pakdhe mu? “

Semprul !!! ” maki Adel.

“ Adel…Adel…Nge fans boleh aja. Tapi jangan alay gitu ah. Saking nge fans nya, semua atribut yang berhubungan sama dia kamu koleksi, dinding kamarmu kamu lukis dengan simbol- simbol mereka. Kamu bahkan rela ngorbanin uang jajan cuma buat ngoleksi kaset-kasetnya. Ckckckckck. “

“ Terserah aku lah. Tiap orang kan berhak nge fans sama siapa aja. Kamu nge fans sama Boomerang, meski tuh band udah bubar juga aku nggak pernah protes kan? “

“ Tapi aku nggak lebay kayak kamu! Hahaha…” ledek Rio. “ Aku cuma khawatir aja kamu secara tidak sadar menganggap AD nabi atau bahkan tuhan…”

Adelia marah.Dengan nada bicara tinggi dia berkata, “ Gila kamu, Mas! “ Yang benar aja!!! Ahmad Dhani itu manusia biasa. Nggak mungkin lah aku terlalu mengkhultuskan beliau. Aku merasa tahapan ku mengidolakan beliau masih wajar kok. “

“ Sabar, Del. Sebagai kakak, aku cuma khawatir aja melihat pengidolaanmu itu.Aku takut aja kamu salah jalan, soalnya yang kudengar Ahmad Dhani itu seorang…” Rio tidak melanjutkan kalimatnya.

“ Yahudi ? “ sahut Adelia, cepat.

Rio mengangguk.

“ Iya, banyak yang bilang gitu. Aku juga sudah lihat di situs Youtube.Dari episode 1 sampai 9. Ckckckck…Kalau dipikir-pikir, emang masuk akal banget. “

Kali ini giliran Adelia yang ngakak.

Owalah…kakakku korban youtube!!!Hahaha…”

Adelia masuk ke kamarnya.Bisa ditebak suasana apa yang ada di kamar Adelia. Hmm…pernah melihat film Kamulah Satu-Satunya?Yap..kurang lebih demikianlah situasi kamar Adelia.BUkan bermaksud menyaingi Indah yang diperankan Nirina di film itu lho Semua bernuansa Dewa 19, warna merah, hitam, dan emas mendominasi kamar gadis itu. Lantainya dipasang keramik hitam putih ala papan catur. Di tembok sebelah kiri, terdapat simbol bintang segi delapan seperti dalam album laskar cinta yang sengaja dilukis besar-besar langsung ke dindingnya.Meja belajarnya berubah fungsi menjadi tempat kaset band-band favoritnya, termasuk Dewa 19.Di rak majalah, banyak sekali majalah musik yang mencatut Dewa 19 atau semua band yang berhubungan dengan Ahmad Dhani.

Lima menit kemudian, Adelia keluar kamar, membawa dua buah buku dengan dominasi warna yang sama. ‘ MANUNGGALING DEWA AHMAD DHANI ‘ dan ‘ MAKRIFAT CINTA AHMAD DHANI ‘ .

“ Nih, baca buku ini. Awas jangan sampai rusak! “

“ Apa ini ? “

“ Baca aja. Biar kamu tahu kenapa aku sangat menyukai Ahmad Dhani. Kenapa aku sangat mengaguminya. Sekalian aja ikuti akun facebook atas nama Mustapha Dhani Ibrahim atau follow twitternya di @AHMADDHANIPRAST.Kamu akan sadar, bahwa beliau memang layak dijadikan idola. Aku memang belum bisa bertemu beliau secara langsung, tapi dapat berkomunikasi dengan beliau meskipun di dunia maya sudah bisa membuatku bahagia. Kamu juga kan tahu, dulu aku benci sama beliau. Tapi setelah aku bergaul dengan para Baladewa dan Ahmaddhaniah atau Baladhani ,aku jadi punya pemikiran berbeda tentang beliau. “

“ Males ah, baca buku begituan. “ kata Rio.

Adelia mengangkat bahu.

“ Oke deh. Aku tanya kamu aja. Kenapa kamu suka sama si botak ? “

“ Beliau jenius, cerdas, nekat, cuek, tanpa basa-basi, dan sedikit menyebalkan. Hahahaha. “

“ Dasar koplak! “

Adelia manyun.

“ Ish…bener kok, justru karena beliau sering bikin gregeten, aku jadi suka. Arogan, angkuh dan lain-lain kan cuma asumsi orang aja. Aku merasa punya sedikit persamaan aja sama beliau. Keras kepala, blak-blakan,itu kan aku banget…bahkan beberapa opininya pernah hampir sama denganku…” Adelia nyengir.

“ Kalau ngomongin karya, emang sih Ahmad Dhani itu terbilang sukses. Hampir semua karyanya meledak, Semuanya laku. Lagu yang biasa dan paling nyleneh sekalipun menjadi bagus di dengar kalau dia yang menangani,. Tapi kalau aku mengamati musik Dhani, dari dulu gitu-gitu aja.Queen banget. The Beatles banget.Kadang kalau nggak sengaja dengerin lagu Dewa yang kamu putar, kayak denger lagu manca yang dirubah liriknya aja. Dengan kata lain, Dhani itu plagiat. “

Adelia menarik nafas. Gadis itu memang suka berdebat.Dan ia pasti akan selalu mempertahankan apa yang di anggapnya baik.

“ Bukankah pada dasarnya, begitu sebuah karya dilahirkan, maka secara otomatis karya itu pun akan mempunyai pengaruh bagi karya lainnya? Plagiat itu kan menjiplak. Menjiplak itu artinya sama persis. Jadi kamu nggak boleh asal nuduh orang plagiator. Queen itu bibble nya Dewa 19. Jadi kalau karya mereka masih berbau dan terinspirasi musik Queen ya lumrahlah. “

“ Hahaha…tentu saja, orang-orang akan mengganti istilah plagiat dengan terinspirasi. “ Rio tertawa renyah.

“ Apaan sih? Apa urusanmu? Sewot amat! Terinspirasi jelas punya makna yang berbeda dengan plagiat.. Terinspirasi itu mengadopsi beberapa bagian kemudian melakukan fusion atau penggabungan atau bahkan perombakan dengan ide dasar yang sudah ada, lahirlah karya baru. Lagi pula, di dunia ini jumlah nada juga cuma delapan. Cuma do, re, mi, fa, sol, la, si, do. “

Rio terdiam. Sebenarnya dia bukan tidak mengerti makna plagiat dengan terinspirasi. Dia juga anak band. Semua lagu yang diusung band nya berkiblat pada Led Zeppelin.Jadi karya dia dan teman-temannya pun kental banget Led Zeppelin nya.

Lelaki itu juga paham betul, memang sangat banyak lagu-lagu domestik yang mempunyai kemiripan dengan lagu luar. Bagi seorang non musisi yang tidak bisa menciptakan lagu, hal itu pasti akan dianggap sebagai plagiat. Gadis extravaganza nya Boomerang mirip sama Wellcome To The Jungle nya GnR, 1000 Puisi nya BIP punya kemiripan dengan lagu U2 yang berjudul I Still Haven’t Found What I’m Looking For. Father and Son nya Cat Steven bisa dirasakan di Anugerah Terindah Yang Pernah Kumiliki miliki Sheila on 7. Atau simak juga J-Rock yang hampir semua lagunya mirip Laruku.Ada Apa denganmu nya Peterpan yang juga mengandung aromaU2 di lagu Bad juga Every time nya Simple Plan dan masih banyak lagi yang lain.

“ Yeah…tapi tetap aja, Dhani udah terlanjur di cap plagiat.Dengerin tuh, Cintaku Tertinggal Di Malaysia yang persis kayak Ruthess queen nya KAYAK, band asal Belanda. Atau Cinta Mati II, itu kan lagu punya Sergio Mendez. “Rio tetap tidak mau mengalah.

Adelia mendesah.

“ Tanya aja ama Ahmad Dhani. Lagipula kalau Cinta Mati II, beliau juga mengurusnya secara legal kok, sesuai prosedur. Seorang yang tahu susahnya menciptakan sebuha karya, tidak akan mengambil hak cipta orang lain tanpa prosedur. “ tegas Adelia.

Rio mengunyah permen karet. Dengan bunyi berdecak-decak, cowok bernama lengkap Atrio Purnomo itu menyerang Adel dengan pertanyaan yang bertubi-tubi.

“ Yah, selain itu, Ahmad Dhani itu sok kontroversi.Nyatanya dia sering banget berurusan dengan hukum. Kamu juga pasti tahu dong tuntutan Yudistira gara-gara si botak pakai ‘ Arjuna Mencari Cinta’ sebagai judul lagu nya? Terus kasus dia yang menginjak-injak lafal Allah saat konser, ditambah lagi kasus dia sama Roy Suryo, kasus penganiayaan terhadap wartawan, bahkan sampai kasus bom buku yang mampir ke rumahnya. Tuduhan penganut Islam liberal, juga tuduhan sebagia Yahudi dan antek Israel. Cover album dan lirik lagu yang penuh kospirasi Zionis…ckckckck…kamu masih mengidolakan orang itu? Ckckckck…”

“ Kasus Arjuna mencari Cinta? Hahaha, nyatanya kasus itu ditutup dengan hasil Ahmad Dhani tidak bersalah. Masalah judul doing diributin. Arjuna kan memang terkenal playboy, jadi judul macam itu bisa saja muncul di otak siapa saja.”

Adelia berhenti sejenak.

“ Masalah di tahun 2005, saat Dewa konser, apakah sudah terbukti kalau itu ada lafal Allah nya? Jelas MUI menyatakan kaau tidak ada masalah dengan logo Dewa 19 itu. Bahkan ahli kaligrafi pun juga sudah menyatakan kalau tidak ada lafal Allah di logo itu.Kasus sama Roy Suryo…hmmm, aku sih menggaris bawahi kalimat Ahmad Dhani aja, yang namanya bendera merah putih sebagai bendera kebangsaan itu ada ukurannya.Kasus dengan wartawan? Nggak mau komen, nyatanya dia juga terbebas dari tuntutan. Ahmad Dhani itu sakti.hahaha. Ahmad Dhani sendiri pernah menyatakan, kalau beliau bukan penganut liberal banget. Tentang Yahudi? Halah, bosen aku membahasnya…apalagi konspirasi yang menurutku jelas mengada-ada.”

“ Wah, kacau deh kalau gini…”

“ Mau tahu kenapa aku sangat mengagumi orang ini? “

Rio mengangguk.

“ Karena lewat karyanya lah, aku merasa lebih dekat dengan Tuhan.Banyak karya beliau yang mengajarkan kedamaian dan cinta. Membuat ku berfikir lebih jauh, sama seperti ketika aku menikmati puisi.Karyanya adalah tentang cinta, cinta yang universal.”

Untuk ke sekian kalinya Adelia mendesah.

“ Hidup Ini Indah, Kuldesak, Satu, Laskar Cinta, Atas Nama Cinta..semua memberiku pelajaran yang bermakna. Lagu satu yang kontroversi itu terinspirasi dari sebuah hadits Qudsi, Kuldesak, terinspirasi dari surat Al-Fatihah, dan bahkan Laskar Cinta, kamu juga akan menemukan bagian lirik yang juga ada dalam Al-Qur’an. Tapi surat apa dan ayat berapa, aku lupa.Yang jelas, apapun kata orang tentang Ahmad Dhani, aku tetap percaya bahwa Ahmad dhani itu muslim.Dan berkat karyanya pula, aku menjadi lebih religius seperti sekarang. Tiap dengar lagu-lagu beliau di beberapa album nya aku seperti mendapatkan rangsangan untuk terus memikirkan dan dekat dengan penciptaku…”

Rio melongo. Tidak menyangka, begitu dalamnya pengaruh karya Ahmad Dhani bagi seorang Adelia.

“ Kamu nggak tahu apa yang kurasakan. Semakin aku berusaha mencari pembenaran dari gosip tak sedap itu, justru semakin kudapatkan jawaban lain yang mencerahkanku.”

Rio menyerah.

“ Okelah kalau begitu.”

_END_

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun