Mohon tunggu...
Apriani Dinni
Apriani Dinni Mohon Tunggu... Guru - Rimbawati

Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

A.I.U.E.O

20 September 2017   17:50 Diperbarui: 20 September 2017   18:07 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Alam begitu menggoda yang memandang 

Indah mempesona memanjakan yang melihat

Usaha yang hebat dari yang biasa menjadi luar biasa

Elok dengan suasana romantis

Obor penghias temaram menemani Kejora 

Andai selamanya menikmati 

Impian mendekat kenyataan 

Ulatpun membumi dengan alam

Embun terasa dingin menyentuh pipi

Obat lelah yang terasa

Angin berhembus dengan malu 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun