Mohon tunggu...
Antonius Bayu Kurniawan
Antonius Bayu Kurniawan Mohon Tunggu... -

HR praktisi, penyuka fotografi dan olah raga..dan amatir radio

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Konflik Pejalan Kaki dan Roda 2

17 Juli 2017   11:24 Diperbarui: 17 Juli 2017   11:33 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekali lagi cerita para pengguna kendaraan roda 2 yang menyerobot fasilitas pejalan kaki terulang lagi. Viral yang beredar muncul terjadinya debat pengguna kendaraan roda 2 dengan penggiat penggunaan trotoar bagi pejalan kaki. Terkadang kita ingin cepat sampai dan pusing kondisi jalan raya di kota besar, itu tidak di Jakarta saja, pernah kita dengar seorang anak kecil menghadang pengguna kendaraan roda 2 dengan sepeda bmx nya.

Konflik seperti akan muncul terus bila penegakan hukum tidak musiman dilakukan bila ada berita, seperti yang terjadi selama negeri ini berjalan. Selain penegakan hukum yang kurang, juga design trotoar yang tidak melindungi pejalan kaki menjadi penyumbang pelanggaran. Pembangunan trotoar dibangun untuk melengkapi jalan raya saja, tidak dibuatkan penghalang jalan atau road barrier yang dapat membuat kendaraan roda 2 tidak memasuki area trotoar sehingga tidak ada terjadi konflik antara pejalan kaki dan pengguna kendaraan roda 2,  karena hal tersebut sudah diantisipasi dengan design yang baik.

Pembuatan design yang baik bagi trotoar di kota besar tentunya sangat diperlukan karena pengguna kendaraan tidak semuanya sadar mengenai fungsi trotoar itu sendiri. Selain dari kurang pedulinya pengguna kendaraan roda 2 dan juga pola pikir yang belum terbentuk mengenai tertib berlalu lintas. Seperti kita lihat akhir akhir ini di trotoar setelah jam makan siang dan pulang kerja di trotoar menjamur motor motor dari ojek online diparkirkan di trotoar dan ini tidak ada tindakan dari pihak berwewenang, apakah karena malas atau takut karena jumlah mereka yang banyak.

Semoga hal seperti ini kita sadar bahwa trotoar berguna untuk istri, anak dan saudara kita untuk menikmati berjalan kaki, karena jalan kaki sangat sehat dan kita sekarang sudah lupa karena kita malas...

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun