Kebencian kepada Mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama, sudah menutup mata Pak Habiburrochman dari fakta bahwa Simpang susun Semanggi adalah karya besar bangsa Indonesia. Dia melupakan banyak orang yang sudah menyatukan ide membuat simpang susun Semanggi menjadi sebuah kenyataan. Semuanya tidak dihargai. Dia hanya mengingat seorang BTP sebagai pembuatnya.
Janganlah membandingkan hasil yang dicapai oleh kerja keras bangsa sebagai sesuatu yang katrok. Nanti kalau MRT jadi juga akan dibandingkan dengan MRT dinegara lain. Ketemunya juga katrok, gak ada apa apanya. Banyak faktor yang membuat simpang susun Semanggi hanya dibuat seperti saat ini, antara lain adalah supaya tidak menghilangkan bentuk semanggi yang ada dibawahnya. Jikalau pak Habiburrohman melakukan kritik yang wajar, tentu tidak akan membuat heboh seperti saat ini.Â
Karena yang beliau sampaikan bukan sekedar kritik, tetapi penghinaan dan merendahkan karya anak bangsa yang sudah bersusah payah melakukan segalanya demi menciptakan simpang susun Semanggi. Semua ini terjadi karena pikiran beliau hanya terpusat pada satu orang yang sangat dibenci nya yaitu Basuki Tjahaja Purnama.Â
Semoga beliau menyadari, sangat tidak tepat membandingkan Indonesia dengan luar negeri. Banyak hal yang negara kita masih trtinggal jauh, tapi itu semua tidak membuat kita harus menjadikannya sebuah penghinaan. Membandingkan trotoir di Orchard dengan di Sudirman. Membandingkan jalur jalanan di Jakarta dengan di Los Angeles. Membandingkan jembatan layang di Los Angeles dengan di Indonesia. Mari kita berpikir, apa sih yang sudah kita lakukan buat negara dan bangsa ini? Jangan hanya bisa melakukan penghinaan terhadap karya bangsa sendiri.