Mohon tunggu...
Anisa
Anisa Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pelaku Dosa di Mata Kaum Murji'ah

26 September 2018   10:56 Diperbarui: 26 September 2018   10:59 1725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Pelaku dosa pada dasarnya adalah orang yang melakukan penyelewangan pada aturan agama yang ia anut. Baik secara berangsur angsur atau secara musiman baik yang bersifat kecil ataupun yang berskala besar.

Dan disetiap agama pasti memiliki aturan tertentu untuk menangani tentang pelaku dosa, namun tak hanya dalam agama dalam sebuah kaum juga memiliki aturan tersendiri dalam menangani tentang pelaku dosa. Pada dasarnya disetiap kaum sama saja memiliki pandangan tentang pelaku dosa baik tentang hukuman ataupun nama pelakunya. Salah satunya adalah kaum murji'ah yang memiliki pendapat tersendiri tentang pelaku dosa.namun kaum murji'ah memilikki dua pandangan tentang pelaku dosa yakni dari kaum murji'ah ekstime dan kaum murjia'ah moderat

Yang akan dibahas pertama adalah pandangan kaum murji'ah ekstrime tentang pelaku dosa. Kaum ini berpendapat bahwa "perbuatan jahat sdikit atau banyak tidak akan merusak iman seseorang, dan sebaliknya perbuatan baik tidak akanmerubah seseoarang yang kafir menjadi beriman". Dari segi ini kita dapat berpandangan bahwa pelaku dosa dimata kaum murji'ah ekstrim adalah setiap pelaku dosa tidak akan memengaruhi tingkat keimanannya baik dia melakuakan kebaikan ataupun melakukan kejahatan. Menurut kaum ini yang dinamakan iman adalah cukup mengetahui tuhan dan yang dinamakan kafir adalah tidak mengatahui tuhan

Bahkan kaum murji'ah ekstime beranggapan  bahwa salat, zakat, puasa dan haji hanyalah sebuah gambaran kepatuhan seorang hamba kepada tuhannya bukan sebuah ibadah kepada ALLAH SWT. Karena menurut kaum ini yang namanya ibadah hanyalah tentang iman.

Tegasnya menurut kelompok ini ketika ada seseorang yang meninggal dalam keadaan iman, maka dosa dosa dan perilaku jahatnya tdak akan merugikan bagi orang yang bersangkutan. Bahkan menurut kaum murjiah ekstrime pelaku dosa tersebut tidak akan mendaaptkan siksakan terhadap apa yang telah ia lakukan karena ia meninggal dalam keadaa yang masih beriman dan masih mengetahui dan mengakui adaya tuhan

Jadi menurut kaum murji'ah  ekstrim orang yang berhak mendapatkan siksa hanyalah ornag yang orang orang kafir yang telah mendustakan apa yang telah dibawa oleh rosulnya dan mereka yang berpaling darinya, sedangkan oarng yang beriman meskipin melakukan dosa besar tidak akan pernah mendapatkan siksaan karena dia tidak termasuk mendustakan agama dengan melakukan dosa besar tersebut

Jadi jika seseorang melakukann dosa baik kecil atupun besar menurut kaum ini tidak akan berpengaruh didunia ataupun diakhirat karena selama iya masih beriman maka ia akan selamat. Dan sebalik nya bagi oarng yang melakukan kebaikan baik sedikit ataupun banyak juga tidak akan berpengaruuh terhadap keimannya

Hukaman bagi pelaku dosa dimata kaum murji'ah ekstrim hanyalah masalah tentang keimamn selama ia masih beriman maka ia tidak akan disiksa meskipun dosa sebesar apapun itu karena selama ia masih beriman maka ia akan aman

Yang menjadi dalil kaum murji'ah ekstrim adalah QS AL-LAIL 14-16 yang artinya maka akami memperingatkan kamu dengan neraka yang menyela nyala, tidak ada yang masuk kedalamnya kecuali orang yang paling celaka, yang mendustakan (mendustakan) dan berpaling  dari iman

Kedua adalah pandangan pelaku dosa menurut kaum murji'ah moderat, untuk kaum murji'ah moderat berpendapat pelaku dosa  baik kecil ataupun besar bukanlah seseorang yang kafir, namun menurut golangin ini pelaku dosa besar akan tetap mendapat siksa dari perbuatan dosanya didunia dan akan dihukum dineraka namun tidak besifat permanen karena penghukuman dineraka tersebut sesuai dengan apa yang ia lakukan karena kaum murjia'ah moderat beranggapan bahwa masih ada kemungkinan jika ALLAH SWT akan mengampuni dosa dosanya

Jadi menurut kaum ini bagi seorang pelaku dosa akan mendapatkan balasan dengan apa yang ia lakukan dan akam mendapat balasan sesuai dengan apa yang telah ia lakukan namun tidak bersifat selamnya karena masih ada kemungkinan pengampunan dari ALLAH.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun