Ditengah kecamuk curiga atas kenekatan saya mendekati kekuasaan. Dalam gejolak underestimate pandangan orang bahwa saya sedang menyelisihi konsep perjuangan literasi di awal terbentuknya komunitas, saya berpikir positif terhadap semua pandangan. Siapapun, dari kelompok manapun, asal dia bisa bergandengan tangan melakukan satu kemanfaatan untuk dunia literasi, akan saya rangkul dengan kehangatan. Termasuk kelompok birokrat. Kalau dengan mendekat, ada lebih banyak kemaslahatan dan kemanfaatan yang akan kita dapatkan, mengapa kita menjaga jarak?\
Maka bagi saya, audiensi kemarin merupakan momen penting untuk kelangsungan gerakan literasi secara umum. Ketika dinding birokrasi terbuka untuk pegiat literasi, telah terbuka satu pintu dengan anak  kunci bagi terwujudnya sinergi atas beberapa pemikiran, ide dan aspirasi dari banyak orang untuk ikut terlibat lebih jauh, handarbeni, membangun kota, membangun bangsa lewat pintu birokrasi.
Perjalanan dari Bangil ke Malang.19:15-20:15 Penataran. 31/8/2019