Mohon tunggu...
Saleum Selalu
Saleum Selalu Mohon Tunggu... -

Hhm, menulis terlalu indah. Kini tinggal di sebuah kota kecil, tapi tetap menikmati..

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Di Rio, Berhati-Hatilah Greysia Nitya!

2 Agustus 2016   17:58 Diperbarui: 2 Agustus 2016   18:07 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
badmintonindonesia.org

Gelaran akbar, Olimpiade( 5-21 Agustus 2016,  hanya tersisa dalam bilangan hari. Seluruh atlit dunia akan bertarung dalam arena, memperebutkan medali. Indonesia, negeri dengan sejarah bulutangkis, berikhtiar memperoleh medali dari arena bulutangkis.

Ganda Putri, itu bernama Greysia Nitya, andalan untuk menggengam medali selain dari nomor lain tentu saja.

Drawing Sedap-Ngeri

Greysia Nitya duduk dalam pool C. di sana itu ada Vivian Kah Mun Hoo/ Khe Wei Woon. Aiih, sedap, tapi ngeri.  Banyak ramalan dari bukan peramal, ganda putri Indonesia akan berlenggok mudah ke babak delapan besar dengan status juara grup!

Tapi Gresyia Nitya berhati-hatilah, pertemuan terakhir dengan Vivian/Khe Wei, mereka menelan kekalahan di BCA Open 2016, 17-21,19-21. Benar adanya, pada saat itu Nitya masih dalam fase penyembuhan cedera. Tapi waspada lebihlah dengan pasangan Malaysia ini yang memang kerap sekali menampilkan permainan elegan luar biasa ketika berhadapan dengan pemain Indonesia.

Pasangan hongkong, Poon Lok Yan/ Tse Ying Suet  juga patut dijaga ketat. Lepas dipenjara dalam cidera panjang, pasangan ini tentulah ingin memulai comeback indah. Dan ini Olimpiade, di mana seluruh pemain seperti hendak mengeluarkan 120 persen kemampuan yang mereka miliki.

Grup C bagi Greysia Nitya terlihat mudah, tapi jika ceroboh, maka mereka akan dengan begitu mudah tergelincir.

Lawan – Lawan Yang Harus Dijaga

Pasangan Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi dan Pasangan China, Tang Yuanting/Yu Yang tetap menjadi musuh utama nan membahayakan. Tapi entah mengapa, saya pribadi menilai, Greysia Nitya juga sangat riskan akan lawan-lawan di mana secara H2H Greysia Nitya unggul. Duo kembar China Luo Ying/ Luo Yu, duo Denmark  Christina Pedersen/Kamilla Rytter Juhl, pasangan korea atau duo cantik India.

Ingat saya, kekalahan ganda putri Indonesia atas pasangan China Luo Ying/ Luo Yu di Final French Open 2015 padahal H2H 4-1 untuk Greysia Nitya saat itu. Atau kekalahan atas Denmark Christina Pedersen/Kamilla Rytter Juhl di semifinal Dubai World Super Series 2015 dengan H2H 5-1 untuk ganda Indonesia.

Jika ingin buat sejarah baru bagi bulutangkis Indonesia, Greysia Nitya harus sangat berhati-hati dengan semua lawan. Baik yang secara H2H mereka unggul, apalagi mereka kalah H2H. olimpiade, ajang akbar empat tahun sekali. Segala kejutan ialah hal yang lumrah di sana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun