Siang itu pun menangis
Memecah langit di antara titian
Mengiringi nada nada sumbang tarian kebebasan
Belenggu tirani bangsa sendiri
.
Luapan emosi jiwa nan kering
Dahaga atas satu kata.. "keadilan"
Yang kaya makin kaya si miskin kian terhimpit
Para penyuara di culik dan di lenyapkan
Hilang arah tak tau rimba
.
Lidah para penghujat
Berarak arak bagaikan mendung hitam
Berjejalan di jalanan
Di antara manusia yang semakin kerasukan
Amuk massa tak terbendung lagi
.
Dan haripun menjadi gelap
Air mata menghias sudut-sudut ruang
Burung malam yang bersembunyi
Seiring celoteh bayi dalam dekapan ibunya
.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!