Mohon tunggu...
Andrian Razali
Andrian Razali Mohon Tunggu... -

Quite is Violent

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

[Resume] Tragedy of The Commons

27 Februari 2017   02:29 Diperbarui: 27 Februari 2017   12:00 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Resume Komunikasi Lingkungan, Kelas A

Oleh : Andrian Razali, 130905034

Bumi yang kita tinggali sekarang ini adalah suatu tempat dimana memiliki kekayaan sumber daya yang sangat berlimpah , namun tetap saja jumlahnya pun terbatas, Populasi berdasarkan perkataan Malthus adalah perkembangan secara alami yang cenderung pada perkembangan secara “Geogmetrikal”, atau dapat dikatakan ekspansional. Dalam dunia yang terbatas kaya namun terbatas ini manusia harus berbagai sumber daya per kapitanya. Dimisalkan satu petak tanah dimana sumber dayanya yang terbatas, disitu banyak manusia yang tinggal, otomatis manusia harus berebut untuk bisa mendapatkan sumber daya tersebut.  Dunia yang terbatas ini hanya mendukung populasi yang terbatas juga, namun pada kenyataanya populasi didunia ini sangatlah berbanding terbalik dengan yang seharusnya, hal tersebut menyebabkan timpang antara sumber daya yang ada dengan manusia yang membutuhkan sumber daya. Permasalahan populasi ini termasuk masalah sosial, masalah sosial sendiri tidak dapat diselesaikan dengan hanya mengandalkan teknologi, karena teknologi sendiri dapat menimbulkan beberapa permasalahan baru. Permasalahan populasi ini sangat sulit untuk diperbaiki , hal ini berdampak pada keadaan sumber daya yang ada di Bumi ini. Adam Smith mengatakan diperlukannya control dari setiap individu yang mengelola sumber daya alam, sebagai sebuah prosedur untuk mewujudkan sebuah populasi yang optimal.

Banyak kesalahah pahaman terkait kebebasan dalam hal sumber daya, hal ini sering juga disebut “Tragedy of Freedom in a Commons”. Dimana masyarakat salah dalam mengartikan kebebasan, agar lebih mudahnya penulis memberikan contoh adalah nelayan menggunkan bom untuk mencari ikan dilaut, hal tersebut membuat tidak hanya ikan yang terkena dampaknya namun spesies lain seperti terumbu karang ataupun ikan yang dilindungi berpotensi terkena dampaknya. Salah satu permasalahan dari perkembangan populasi yang tak terkontrol adalah lonjakan dari jumlah polusi yang ada di Bumi kita ini, seperti membuang cairan kimia berbahaya, zat radioaktif, dan sampah produksi ke air ataupun membuang zat-zat gas yang berbahaya ke udara. Garret Hardin menyebutkan masalah polusi adalah konsekuensi dari permasalahan populasi.

Selain kesadaran dan moralitas darisetiap manusia, salah satu cara untuk mengatasi hal terkait “Tragedy Of the Commons”adalah hukum itu sendiri, hal yang mengatur yang berkaitan tentang mengatur hukum adalah pemerintahan itu sendiri, John Adams mengatakan bahwa kita membutuhkan “John Adams mengatakan bahwa kita harus memiliki “government of laws and not men” bukan “government by men, not laws”.

Kesimpulan :

Pada dasarnya eksploitasi sumber daya alam yang tidak bertanggung jawab menimbulkan berbagai masalah untuk kehidupan manusia yang akan datang, kebebasan manusia dalam mengeksploitasi alam yang tidak bertanggung jawab haruslah segera dihentikan, diperlukan kesadara dari setiap individu untuk mengatasi masalah ini. Bukan teknologi yang dapat menyelesaikan masalah ini melainkan hanya mebutuhkan hati nurani dan kesadaran manusia untuk menyelesaikan masalah ini. Pemerintah juga menjadi salah satu pihak yang bertanggung jawab dikarenakan pemerintahlah yang membetuk kebijakan. Kebijakan pemerintah haruslah berdasar kondisi yang seharusnya bukan berdasarkan dari pihak-pihak yang memiliki kepentingan. Hal yang paling penting adalah menjaga kelangsungannya agar tetap dapat digunakan di masa mendatang.

Sumber :
Hardin, Garrett. 1996. The tragedy of the commons.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun