Mohon tunggu...
Andri Faisal
Andri Faisal Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Seorang dosen manajemen keuangan dan Statistik. Peminat Sastra dan suka menulis fiksi. Suka Menulis tentang keuangan dan unggas (ayam dan burung) http://uangdoku.blogspot.com http://backyardpen.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Novel | Ismail the Forgotten Arab [Bagian 24]

23 September 2017   07:03 Diperbarui: 23 September 2017   07:17 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Apakah kau Mulazim pengganti Mulazim Mursyid"

"Benar, aku penggantinya. Oh ya anda siapa?"

"Aku Mulazim Ilham dari sektor 26 ingin menanyakan seorang Sersan yang ada di sektor 17"

"Maaf, tuan. tapi hamper seluruh sektor 17 mati dan hanya sedikit yang terluka di garis belakang.  Saya tidak tahu kabar mereka lagi"

"Bisakah kau berikan informasi dimana saya harus mencarinya"

"Saya kurang faham tetapi semua daftar yang meninggal ada di rumah sakit. Kau bisa ke garis belakang menanyakan hal itu. Mudah-mudahan kau akan mendapatkan jawaban dari sana. Maaf, kami sedang menghadapi serangan musuh"

"Baiklah, terima kasih"

Mulazim mendengar dengan jelas rentetan senapan yang terkadang terdengar bombardir musuh. Mulazim Ilham menutup teleponnya.  

Ramadhan Pertama 1Ramadhan 1333 H

Inilah Ramadhan Ku pertama kalinya seluruh pasukan yang berjaga hanyalah memanggil kami untuk melakukan sahur Yasin membawa beberapa makanan yang berada di dalam panci kami semua menggabung ditempat tersebut kami dibagi dua salah satunya lagu sengaja untuk menjaga garis depan agar tidak musuh terlihat sedangkan kami semua berkumpul kami membagikan piring lalu dituangkan sebuah makanan ke dalam wadah piring.  

Makanan tersebut makanan khas Turki untuk sahur aku rasa rasanya enak sekali aku mencocolkan roti dan dengan daging kari kambing yang lezat sekali ini mengingatkan masakan di Arabia. Disini rupanya menyesuaikan masakannya dengan masakan orang-orang Arab ya karena kebanyakan disini dan orang Arab aku melihatmu lazim tetap suka memakannya Walaupun dia bukan berasal dari Arab ia juga makan dan kami bersyukur mendapatkan makanan dan alhamdulillah tidak ada bunyi arti dari rupanya mereka juga menghormati kamu yang sedang melaksanakan puasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun