Mohon tunggu...
Andi Wi
Andi Wi Mohon Tunggu... Penulis - Hai, salam!

Bermukim di Cilongok - Banyumas - Jawa Tengah. Kamu bisa mulai curigai saya melalui surel: andozshort@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Drama Artikel Utama

Cerpen | Tokoh Pertama yang Gagal Menjadi Tokoh Utama

15 September 2017   18:25 Diperbarui: 17 September 2017   13:29 2342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: www.instagram.com/creative_ace/

Andai aku tahu apa masalahku hingga aku tak perlu repot-repot mesti mati lebih dulu demi bisa dicintai orang lain. 

Setelah berkeliling kampus selama kurang lebih dua jam, akhirnya aku pun menemukan Kalani. Aku menarik napas panjang seolah sudah lama sekali menahannya.  

Dia sedang di taman di bawah pohon palem yang indah dan sejuk bersama teman-temannya. Angin selatan melintas di sekitar situ yang membuat rambut kucir kuda Kalani berkibar-kibar macam bendera yang diikat di atas tiang. Dari jarak seratus meter aku memerhatikannya. Kalani nampak cantik. Dia bahkan memiliki mata yang mengahancurkan. Jika diposisiku aku yakin kau akan tahu perasaanku itu.

Aku melangkah lebih dekat kepadanya. Dan menyadari apa sedang kulakukan, perangkat tubuh panasku langsung bereaksi dengan gegabah dan berlebihan. Tanganku berkeringat. Ketiakku berkeringat. Dahiku berkeringat. Seluruh tubuhku berkeringat. Aku melangkah mendekati Kalani lagi. Lebih dekat. Lebih dekat. Lebih dekat. Lalu dengan degup kencang dan gugup yang rasanya baru kali ini aku memilikinya, kuulurkan kertas kecil itu ke arahnya. Sambil  menyebut nama sekali. Sambil berdoa berkali-kali agar aku tidak hancur....

(*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun