Mohon tunggu...
Ria Utami
Ria Utami Mohon Tunggu... Editor - Blogger

Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.” ― Pramoedya Ananta Toer

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Terselip Pesan Cinta Budaya di Setiap Produk Darjoisme

6 Desember 2018   21:36 Diperbarui: 7 Desember 2018   23:53 1387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Endang dan Ratna, ibu rumah tangga yang ikut mengerjakan udeng pacul gowang. Foto: anakpetualang

Perjuangan Irfan memopulerkan udeng pacul gowang tak berhenti sampai di situ. Ikat kepala yang sarat filosofi (lihat grafis) itu lolos seleksi ke Jambore Pemuda Indonesia tingkat nasional di Sumatera Barat.

Diambil dari berbagai sumber. Grafis dok pribadi
Diambil dari berbagai sumber. Grafis dok pribadi
Sepulang dari jambore, Irfan bersama anak muda di desanya terus mengembangkan produk Darjoisme. ’’Dari sana (jambore), nama Darjoisme makin dikenal dan kami mendapat banyak pesanan. Termasuk dari beberapa dinas saat HUT Sidoarjo dan tamu VIP Karnaval tahun 2018,” kata Irfan.

Demi eksistensi udeng tersebut, Irfan rajin mengikuti pameran. Malah di beberapa acara, seperti sosialisasi penyerapan anggaran desa oleh kementerian keuangan di Sidoarjo, udeng pacul gowang jadi primadona. Camat Sidoarjo, para sekdes, lurah, dan anggota DPR RI dari Sidoarjo yang hadir, memborongnya.

Tak cuma udeng. Irfan mulai mengeksplorasi kain batik khas Sidoarjo menjadi syal cantik. ’’Saya sangat bangga ketika melihat syal kami disandang menteri pemuda dan olahraga ketika datang di acara itu,” kata sulung dari tiga bersaudara itu.

Ketika udeng pacul gowang dikenal banyak pihak, orderan ikut meningkat. Memang, untuk penjualan tidak pasti jumlahnya. Tapi, kalau dibuat rata-rata, omzet per bulan sekitar Rp 2,5 juta.

’’Sebenarnya, kalau bicara soal udeng ini tidak melulu tentang jualan,” tegas Irfan. Melalui udeng itu, terselip pesan cinta akan budaya Sidoarjo.

Achmad Irfan menunjukkan udeng pacul gowang, khas Sidoarjo. Foto: dok. anakpetualang
Achmad Irfan menunjukkan udeng pacul gowang, khas Sidoarjo. Foto: dok. anakpetualang
Rintis Desa Wisata melalui Pelatihan Pembuatan Udeng

Irfan dengan brand Darjoisme punya misi membangun pariwisata Sidoarjo melalui produk khas. ’’Sidoarjo ini kan lokasinya strategis. Ada terminal Purabaya dan bandara internasional Juanda. Tapi, wisatawan kebanyakan cuma numpang lewat tanpa tahu ada sesuatu yang bisa dilirik dari Sidoarjo. Karena itu, kita harus punya magnet melalui produk khas,” kata Irfan yang juga aktif di komunitas pegiat pariwisata tersebut.

Ke depan, Irfan dengan label Darjoisme ingin membangun desa wisata berbasis budaya. Senjata andalannya ya udeng.

Saat ini Irfan sudah merintis idenya melalui Kampung Lali Gadget. Aktivitasnya macam-macam. ’’Kami pernah mengadakan cooking class untuk anak-anak dengan membuat jemblem, jajanan khas Sidoarjo. Juga, mengajak anak-anak bermain permainan tradisional. Kami bahkan sempat mengadakan cangkrukan dengan mengundang Isa Bajaj. Tak ketinggalan, kami bikin pelatihan membuat udeng,” cerita Irfan antusias.

Isa Bajaj mengenakan udeng pacul gowang dan syal batik produk Darjoisme saat datang ke Wonoayu, Sidoarjo. Foto: Dok Achmad Irfan
Isa Bajaj mengenakan udeng pacul gowang dan syal batik produk Darjoisme saat datang ke Wonoayu, Sidoarjo. Foto: Dok Achmad Irfan
Semua aktivitas itu tujuannya satu, yaitu memotivasi anak muda untuk cinta budaya dan tak bergantung pada gadget. Di halaman rumahnya yang luas dan asri menghadap ke sawah, Irfan membangun sebuah bale-bale dari papan kayu. Selain untuk tempat membaca anak-anak desa, bale-bale itu digunakan Irfan memberikan pelatihan udeng pacul gowang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun