Pertandingan terakhir Indonesia U-16 berhadapan dengan Laos U-16 kembali berlangsung di Rajamangala National stadium, Timnas Indonesia memakai kostum putih-putih, sementara Laos memakai kostum merah-merah.
Fachry Husaini kembali menggunakan formasi 4-3-3 dengan melakukan sejumlah rotasi pemain, di posisi penjaga gawang tetap memasang Ernando Ari sekaligus sebagai kapten tim, di barisan belakang Fachry mempertahan tiga pemain andalannya yaitu Ahmad Rusadi, Bagas Kaffa dan Yudha Febrian hanya posisi Fadilah Nur Rahman yang Kali ini digantikan oleh M. Salman, di sektor tengah Kapten David Maulana kali ini di istirahatkan dan memasang Komang Trisnanda sementara Brylian Aldama dan Andre Oktaviansyah tetap dipertahankan, Lini depan coach Fachry mencoba  Miftahul Husyen mendampingi Sutan Zico dan Amanar Abdillah.
Indonesia langsung mengambil inisiatif penyerangan sejak pluit babak pertama di tiup wasit, 15 menit pertandingan berjalan berkali-kali Zico dkk  mampu masuk ke kotak penalti Laos, namun pasukan Garuda muda belum mampu mengoyak jala gawang lawan.
Menit 20 Indonesia mendapat peluang melalui tendangan bebas di depan kotak penalti Laos namun tendangan Yudha Febrian gagal dan melambung tipis di atas gawang Laos, akhirnya dimenit ke 24 berkat kerja sama Bagas Kaffa dengan Amanar Abdillah mampu menembus jantung pertahanan Laos dan melepas tembakan yang masih bisa di tepis kiper sial buat Laos bola rebound mengarah ke arah Sutan Zico yang dengan mudah menyelesaikan peluang tersebut dan merubah skor menjadi 1-0 untuk keunggulan Timnas U-16.
Tertinggal 1-0 Laos mencoba keluar menyerang, pemain Laos nomor 20 Chony dua kali mendapat peluang emas masing-masing pada menit 32 tendangannya masih bisa di tepis kiper Ernando dan pada menit 40 Chony lolos dari kawalan bek Indonesia, beruntung tendangannya melenceng tipis dari tiang gawang, Indonesia sendiri mendapat peluang kembali pada menit 44, bola silang dari Yudha Febrian gagal di tangkap kiper Laos bola liar mengarah ke kaki Sutan Zico tapi kiper Laos kembali bereaksi dengan cepat untuk mengagalkan peluang Zico, sampai peluit babak pertama berakhir ditiup wasit skor tetap bertahan 1-0 untuk keunggulan Timnas U-16.
Babak kedua Fachry Husaini memasukan M. Supriadi mengantikan Miftahul Husyen dan Brylian Aldama diganti Rendy Julainsyah, pergantian ini sangat efektif, terbukti lewat serangan balik cepat Supriadi yang berlari kencang menorobos sektor pertahanan sebelah kanan Laos mengirim umpan silang datar yang tanpa ampun di selesaikan dengan sontekan ringan oleh Sutan Zico dan merubah skor menjadi 2-0 untuk keunggulan Indonesia, dengan gol tersebut Sutan Diego Zico total mencatak 10 gol di penyisihan Pra Piala Asia.
Laos yang tertingal 2-0 berupaya keras mencari gol, setidaknya untuk memperkecil kedudukan, pemain nomor 20 Chony beberapa kali mampu merepotkan pertahanan Indonesia, peluang terbaik Laos didapat pada menit 74, Chony yang diapit dua pemain bertahan Timnas berhasil melepaskan tembakan terarah kegawang bola yang sempat ditepis kiper masih meluncur kearah gawang beruntung bola masih membentur tiang sehingga gawang Indonesia kembali aman.
Indonesia bukan tanpa peluang, berkali-kali Zico dkk mendapatkan peluang emas, tercatat pada menit 61,70,85,89 timnas memperoleh peluang untuk memperlebar jarak namun gagal di eksekusi secara sempurna oleh barisan depan Timnas U-16, pada masa perpanjangan waktu tepatnya menit ke 94 upaya mencetak gol Supriadi di hadang kiper Laos di kotak penalti dan tanpa ampun wasit asal Australia langsung menunjuk titik putih penalti, Rendy Juliansyah yang di percaya mengeksekusi penalti  tak menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan, peluang tersebut mampu diselesaikan dengan baik, bola tendanganya berhasil dikirim ke pojok kiri gawang tanpa bisa dibendung kiper Laos.
Kemenangan 3-0 atas Laos sudah cukup memastikan Timnas U-16 Indonesia sebagai juara grup sekaligus mengunci tiket piala Asia U-16 di Malaysia tahun depan.
Bravo Garuda Muda Indonesia..!!
