Mohon tunggu...
Amirsyah Oke
Amirsyah Oke Mohon Tunggu... Administrasi - Hobi Nulis

Pemerhati Keuangan negara. Artikel saya adalah pemikiran & pendapat pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ramadhan, Saatnya Berhenti Bersedekah di Jalanan

14 Mei 2019   07:28 Diperbarui: 14 Mei 2019   07:54 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak tempat/lembaga yang menyalurkan ZIS untuk orang-orang miskin. Lembaga amil zakat, yayasan, masjid hingga pengurus RT/RW makin gencar menyalurkan zakat infaq dan sedekah kepada orang-orang miskin. Pengelola sudah memiliki data orang-orang yang wajib disantuni. Juga terus bekerja ikhlas untuk mencari orang miskin yang memerlukan bantuan.

Bersedekah melalui lembaga/pengelola tersebut lebih efektif dan optimal untuk menolong orang-orang miskin. Apalagi bantuan yang diberikan bukan hanya sekadar untuk makan sehari-hari saja. Ada yang diperuntukkan untuk biaya sekolah, membantu biaya pengobatan yang sedang sakit, hingga memberikan pelatihan dan modal agar bisa hidup mandiri sehingga tidak lagi menjadi pengemis atau peminta-minta.

Lebih fokus membantu orang miskin yang paling dekat. Daripada bersedekah di jalanan, lebih baik fokus membantu orang-orang miskin yang berada di dekat kita seperti sanak saudara, tetangga dan lingkungan sekitar. Dengan pemberian bantuan akan sesuai dengan kebutuhan karena sudah sangat mengenal. Bahkan bisa diupayakan memberikan bantuan yang akan membuat mandiri dan keluar dari kemiskinan seperti untuk pendidikan dan modal berusaha agar mempunyai penghasilan sendiri.

Menghindari duplikasi bantuan atau bantuan yang tidak merata. Bersedekah di jalanan sangat besar kemungkinannya terjadi bantuan yang tidak tepat sasaran, bantuan ganda, dan bantuan yang tidak merata sehingga tidak akan berdampak pada mengurangi masyarakat miskin. Apalagi jika yang meminta-minta adalah pihak-pihak yang ingin mengambil keuntungan dengan cara yang mudah.

Akan mendisiplinkan orang-orang miskin untuk meminta bantuan ke tempat-tempat yang jelas, bukan di jalanan. Jika tidak ada lagi yang mau memberi sedekah di jalanan, maka orang-orang miskin akan mendatangi lembaga khusus (BAZNAS, BAZDA, masjid, yayasan, panti, dinas sosial, pesantren, dll.) yang memberikan bantuan secara legal formal dan bisa dipertanggungjawabkan.

Tentu saja lembaga-lembaga khusus tersebut harus mengumumkan dirinya secara luas dan saling berkoordinasi agar dapat membantu orang-orang miskin secara efektif, optimal, tepat sasaran, sesuai kebutuhan. Dengan demikian orang-orang miskin yang mendapatkan bantuan akan terdata dengan baik sehingga tidak terjadi duplikasi bantuan dan juga bisa diberikan berbagai upaya dalam rangka mengentaskan kemiskinan.    

---

MUI mengharamkan sedekah di jalanan. (Sumber: detik.com)
MUI mengharamkan sedekah di jalanan. (Sumber: detik.com)

Bersedekah adalah tindakan baik dan terpuji yang dilakukan dengan hati. Namun mengandalkan hati saja tidak cukup untuk membantu orang-orang miskin. Juga diperlukan pemikiran-pemikiran positif (otak) agar sedekah dapat lebih bernilai dan bermanfaat untuk mengentaskan kemiskinan.

Dengan demikian orang-orang yang sebelumnya miskin bisa mandiri sehingga tidak lagi meminta-minta atau mengemis. Jika kehidupannya sudah membaik dan makin membaik, maka akan tergerak untuk membantu yang masih miskin dengan cara yang sama dengan yang dialaminya. Diharapkan kemiskinan dapat dikurangi atau minimal kemiskinan tidak menjadi sumber penyakit masyarakat seperti menyebabkan kejahatan atau perbuatan kriminal atau lingkungan yang tidak sehat sehingga menjadi sumber timbulnya penyakit dan penyebaran penyakit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun