Mohon tunggu...
Rizaldy Mahendra
Rizaldy Mahendra Mohon Tunggu... Lainnya - mahsiswa Ilmu Komunikasi UII 2018

Bercerita

Selanjutnya

Tutup

Metaverse Artikel Utama

Ikatan Persahabatan dalam Dunia Gim Online

13 Mei 2020   11:23 Diperbarui: 14 Mei 2020   00:36 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh Jan Vašek dari Pixabay

Sahabat adalah level lanjutan dari hubungan antar dua individu manusia setelah menjadi teman biasa. Sahabat adalah teman dekat yang akan selalu ada disisi kita baik senang maupun susah. Berbeda dengan teman biasa, karena sahabat lebih akrab antar satu sama lainnya. 

Biasannya seseorang yang menjalin hubungan persahabatan telah berlangsung dari zaman kecil, di sekolah, ataupun ketika sudah bekerja.

Namun dalam hubungan ini, biasanya interaksi yang terjadi antar-individu manusia terjadi secara langsung. Dan karena interaksi terus berjalan secara intens, maka akan menjadikan mereka merasa lebih dekat, dan terbentuklah hubungan persahabatan.

Pada era globalisasi dan perkembangan teknologi komunikasi saat ini, interaksi yang terjadi antar individu-individu manusia yang tadinya hanya bisa secara langsung, kini bisa secara virtual. 

Yang tadinnya harus melakukan pertemuan dahulu untuk bisa saling berinteraksi, sekarang kita bisa melakukan interaksi dengan siapapun dan dimanapun bahkan kapanpun kita inginkan. 

Bukan hanya sekadar berinteraksi dengan orang yang dikenal saja, namun kita bisa berinteraksi dengan strangers atau orang asing. Sebenarnya interaksi jarak jauh ini bukan merupakan sebuah hal yang baru saat ini. 

Karena pada zaman dahulu, orang-orang berinteraksi secara jarak jauh menggunakan surat. Sehingga memunculkan tren sahabat pena pada medio 1970 an. 

Pada saat itu, kegembiraan mereka adalah ketika mereka mendapat balasan surat dari sahabat pena nya itu. Betapa senangnya ketika pak pos mengetuk pintu rumah, dan memberikan sepucuk surat yang telah lama dinanti-nanti hahaha. 

Betapa manisnya zaman itu, rasa nikmat itu pada zaman ini mulai sirna. Kalo kata orang yang pernah merasakan hidup pada masa sahabat pena itu, pasti akan mengatakan "zaman sekarang ngak seasyik dulu yah".

Anak zaman dahulu boleh berbangga dengan media surat menyuratnya, tapi anak zaman sekarang ngak mau kalah tentunya. Anak zaman sekarang punya teknologi yang serba canggih, bahkan interaksi menggunakan teks saja sudah dianggap kuno oleh mereka. Interaksi di dunia game memungkinkan kita dapat berinteraksi seperti pada dunia nyata. 

Dapat memunculkan ekspresi, bersahut-sahutan dengan suara langsung, membentuk sebuah komunitas, atau bahkan menjalani kehidupan seperti di dunia nyata. 

Seperti pengalaman saya, ketika bermain game Rising Force. Ketika itu saya bertemu banyak orang secara virtual menggunakan karakter yang saya mainkan di dalam game, saya berkenalan dengan banyak orang, dan ternyata meskipun tidak berinteraksi secara langsung mereka sangat baik kepada saya. 

Mereka selalu mensupport kehidupan real life saya, dan bahkan membantu saya di game, seperti memberi item-item langka, membantu ketika berperang melawan musuh, dll . Sebuah ikatan persahabatan mulai terbentuk di situ. 

Dan lucunya ketika waktu pertama bertemu dia memperkenalkan diri sebagai Uzi. Singkat cerita saya bertemu di dunia nyata dengan Uzi. Perasaan kaget bercampur aduk dengan perasaan ngakak, ketika ternyata sahabat di dunia game saya itu ternyata adalah tetangga saya sendiri hahahha. 

Saya bahkan tidak menyangka jika Uzi itu adalah Uzi tetangga saya, hahaha, coba bayangkan berapa ratus atau mungkin beberapa ribu orang Indonesia yang bernama uzi hahaha. 

Ada satu cerita lagi ketika saya bertemu dan berkenalan dengan orang asing di game dota 2.

Awalnya memang canggung karena sama-sama baru berkenalan, namun lama kelamaan kita menjadi akrab karena sifat kita yang sama-sama bisa dibilang konyol atau koplak.

Setiap hari bermain bersama, tiada hari tanpa ketawa bareng-bareng. Sampai muncul suatu ide untuk kita ber-4 bertemu di suatu tempat. 

Awalnya saya ragu akan canggung dan saya memiliki pikiran negatif jika nanti awakward dan menjadi tidak seasyik waktu di game. Dengan memberanikan diri saya berangkat menuju titik pertemuan di pusat kota, tepatnya di warnet, di daerah babarsari. 

Dan ketika bertemu sungguh diluar ekspetasi saya, saya kira akan menjadi canggung, tapi ternyata justru sisi kekonyolan mereka di dunia nyata sama dengan apa yang mereka coba tunjukan di game. 

Malam itu adalah malam paling berkesan dalam hidup saya, karena saya mendapatkan 4 orang sahabat baru yang mirip dengan saya.

Lucunya lagi ternyata mereka itu mempunyai pc dirumahnya untuk bermain game, tapi mereka tetap ingin bermain bersama di warnet karena ingin berkumpul bersama secara langsung sebagai 4 orang sahabat kental. 

Terima kasih banyak Tuhan karena telah mempertemukan saya dengan Uzi, Arkhan, Nanang, Rafathar sehingga bisa menjadi sahabat. Persahabatan yang dapat menembus ruang dan waktu, aku Rizaldy Mahendra ingin hidup seperti ini selamanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
Lihat Metaverse Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun