Mohon tunggu...
Ali Anshori
Ali Anshori Mohon Tunggu... Freelancer - Ali anshori

Bekerja apa saja yang penting halal. Hobi olahraga dan menulis tentunya

Selanjutnya

Tutup

Money

Simpang Lima

25 Januari 2011   14:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:12 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dentuman musik dari berbagai penjuru warung bergema. Suara bising kendaraan nampak berlalu lalang. Ratusan warga tua muda duduk di kursi-kursi di tepi jalan. Sang penjual minuman sibuk melayani tamu.

Itulah hiruk pikuk yang terjadi di kawasan simpang lima, kabupaten Sintang, yang tak pernah sepi dengan beragam aktifitas masyarakatnya.

Ya tugu ini memang dikenal sangat ramai ketimbang tempat-tempat nongkrong lainnya di daerah Hulu Kalimantan Barat ini. Kendati tidak semenarik namanya, masyarakat banyak menghabiskan malamnya di sekitar kawasan tersebut.

Rutinitas tersebut hampir terjadi di setiap malam, nongkorong sembari menikmati berbagai macam minuman. Duduk berjam-jam sambil ngobrol ngalor ngidul.

Ini membuktikan bahwa masyarakat Sintang sangat konsumtif, namun tidak banyak mempunyai uang. Apa pasal? Sebab di tempat tongkrongan inilah minuman dengan berbagai rasa dijual murah.

Namun sayang penataan lokasinya tidak menarik, atau memang tidak ditata melainkan terjadi begitu saja. Ya mboh, aku sendiri baru datang di kota ini.
kendaraan terparkir di depan warung, semrawut. Dan kursi ditata menghadap jalan, berjarak sekitar 1 meter saja. Sambil menikmati minuman sang pembeli bisa menyaksikan kendaraan yang berlalu lalang.

Ada yang tak pakai helm, ada yang menerobos lampu merah, semua berjalan seperti biasa, tanpa rasa bersalah. Ya inilah satu kesalahan yang dimaklumi. Karena memang tidak ada tindakan dari pihak berwenang.

Aku membayangkan, bagaimana perkembangan kota Sintang beberapa tahun kemudian. Bagaimana jika mereka masih senang melakukan pelanggaran seperti ini.??

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun