Mohon tunggu...
Ali Muakhir
Ali Muakhir Mohon Tunggu... Penulis - (Penulis Cerita Anak, Content Writer, dan Influencer)

Selama ini ngeblog di https://www.alimuakhir.com I Berkreasi di IG @alimuakhir I Berkarya di berbagai media dan penerbit I (cp: ali.muakhir@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cara Sederhana Merayakan Kemerdekaan: 17-an di Pengalengan

23 Agustus 2017   12:56 Diperbarui: 6 November 2017   07:14 917
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Upacara Hari Kemerdakaan RI ke-17 di Pengalengan (Foto Ali)

PAGI baru saja menyibak saat mata saya terbuka dan menikmati pemandangan pagi nan indah Kota Pengalengan. Kota kecil di sudut selatan Kota Bandung. Pagi seolah menyambut kedatangan saya dan para kompasianer yang akan merayakan Hari Kemerdekaan RI ke-72 di Pengalengan.

Semalam kami sampai di Pengalengan sekitar pukul 20.30 WIB dan langsung menikmati jamuan makan malam di tepi kolam. Mulai dari jajanan tradisional seperti kacang rebus hingga menu international seperti stik dan kambing guling terhidang.

Dan pagi ini, tepat di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, 20 kompasianer yang datang dari Solo, Purwakarta, Lombok, Sumatera, Bandung, Bogor, dan Jakarta telah siap merayakan Hari Kemerdekaan yang ke-72 di Pengalengan dengan mengikuti upacara bendera dan penyerahan bantuan bagi masyarakat Pengalengan.

Saya tidak ingat kapan terakhir mengikuti upacara bendera, apalagi Upacara Hari Kemerdekaan, makanya, begitu mendapat kesempatan langka ini saya tidak menyia-nyiakannya, rasanya sumringah banget. Saking sumringahnya sampai bela-belain bongkar koleksi seragam hitam putih yang sudah hampir dilupakan. Akhirnya, bisa kembali mengenakan seragam hitam putih, hehehe.

Suasana Pagi di Pengalengan (Foto Ali)
Suasana Pagi di Pengalengan (Foto Ali)
Sebelum menuju lokasi upacara, saya dan para kompasianer sarapan terlebih dahulu di resto penginapan yang cukup sederhana. Hanya nasi goreng dengan telur dan kerupuk. Ditutup secangkir Kopi Khas Pengalengan. Walau sederhana, rasanya nikmat sekali.

Sesuai jadwal, saya dan para kompasianer menuju lokasi upacara di lapangan sepakbola Babakan, Tanara kawasan perkebunan teh milik PT PN VIII, Desa Banjarsari, Pangalengan, Bandung, Jawa Barat.


Begitu keluar penginapan, masyarakat yang akan ikut upacara sudah ramai di luar. Ada yang mendorong replika tank dengan hiasan daun-daunan, ada yang menggunakan baju seragam petani, ada pula yang bergaya ala tentara. Bahkan sepanjang jalan menuju lokasi upacara sudah ramai masyarakat karnaval.

Tak lupa, selama dalam perjalanan dan selama acara berlangsung, saya update info terkini di media sosial menggunakan XL, internet lancar, jadi semua bisa menyaksikan selama acara berlangsung.

1000 Peserta Upacara

Perlu waktu kurang lebih 20 menit untuk mencapai lokasi upacara. Upacara yang dilaksanakan di sebuah lapangan di samping perkebunan teh ini berada di ketinggian 1.550m di atas permukaan laut  dengan luas 2.022 hektar diikuti kurang lebih 1000 peserta dari warga sekitar.

Upacara dipimpin oleh Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirmoatmojo, sebagai pembina upacara.

Selain upacara, diadakan pula berbagai lomba karnaval dan berbagai permainan. Masyarakat sekitar berduyun-duyun menyaksikannya. Mereka antusias ikut meramaikan even yang tidak setiap tahun bisa dilaksanakan di tempat tersebut.

Upacara dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-72 ini merupakan bagian dari rangkaian kampanye BUMN Hadir untuk Negeri. Empat BUMN bersinergi menyalurkan program CSR (corporate socialresponsibility) di Jawa Barat.

Selain Bank Mandiri, tiga BUMN lain yang berpartisipasi adalah PT Bio Farma, Perum Jasa Tirta dan PT Perkebunan Nusantara VIII.

Jajaran Pimpinan BUMN (Foto Ali)
Jajaran Pimpinan BUMN (Foto Ali)
BUMN Hadir Untuk Negeri

Sebagai wujud kepedulian BUMN, setelah upacara selesai, acara dilanjutkan dengan pemberian sertifikat kepada 27 pelajar SMA/SMK se-Jawa Barat yang mengikuti program Siswa Mengenal Nusantara (SMN).

Sertifikat dikeluarkan oleh Kementerian BUMN, sebagai bentuk apresiasi karena mereka sudah mengenal dan mempelajari kekayaan alam, budaya dan pesona wisata ke Provinsi Bangka Belitung, pada Juli lalu. Sertifikat diserahkan langsung oleh Wahyu Kuncoro selaku Deputi Kementerian BUMN dengan didampingi keempat Direksi BUMN.

Siswa Penerima Program Siswa Mengenal Nusantara (Foto Ali)
Siswa Penerima Program Siswa Mengenal Nusantara (Foto Ali)
Kemudian penyerahan secara simbolik program Corporate Social Responsibility (CSR) Bedah Rumah Veteran. Pada pelaksanaannya, ada 10 BUMN yang bersinergi dalam program ini. Kurang lebih ada 724 unit milik veteran pejuang se-Jawa Barat yang akan direnovasi. Nilai total bantuan CSR sekitar Rp 28 miliar.

Dari jumlah total 724 rumah milik para veteran pejuang se-Jawa Barat, Bank Mandiri akan membedah 150 rumah. Di kawasan Pangalengan sendiri ada 6 rumah milik veteran pejuang yang siap direhabilitasi Bank Mandiri bekerjasama dengan TNI AD, dalam hal ini Kodam III/Siliwangi.

Kemudian Dirut Bank Mandiri menyerahkan bantuan secara simbolik berupa renovasi tribun lapangan sepakbola Babakan Tanara, pembangunan MCK, renovasi SDN Malabar 01 dan 03, serta pemberian seragam dan sepatu sekolah. Nilai total donasi ini adalah Rp 350 juta.

Penyerahan Bantuan Secara Simbolik (Foto Ali)
Penyerahan Bantuan Secara Simbolik (Foto Ali)
Corporate Secretary Bio Farma, M Rahman Rustan menyerahkan bantuan berupa beasiswa kepada 27 pelajar yang sudah mengikuti program SMN asal Jawa Barat. Dirut PT PN VIII, Bambang Murtioso juga menyampaikan bantuan dalam bentuk renovasi Masjid Al Hikmah Mandalawangi, Desa Sukamanah, Pangalengan.

Dirut Perum Jasa Tirta II, Sumyana Sukandar menyerahkan bantuan berupa pembangunan Taman Bacaan untuk masyarakat Desa Cibinong, Jatiluhur, Purwakarta.

Keempat BUMN ini juga bersinergi dengan memberikan bantuan CSR dalam bentuk 500 Vaksinasi Hepatitis B di Desa Sukamanah dan Desa Banjarsari, Pangalengan.

Kebetulan kompasianer sempat mengunjungi salah satu rumah veteran yang telah direnovasi. Ikut merasakan kebahagiaan yang dirasakannya. Saya sebagai warga sangat berterima kasih pada BUMN yang telah bersinergi membantu masyarakat tertinggal. Percayalah, mereka tidak memerlukan gemerlapnya perayaan Hari Kemerdekaan, cara sederhana pun sudah sangat menyenangkan.

@KreatorBuku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun