Mohon tunggu...
Alfaro Rico
Alfaro Rico Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Mahasiswa || Penggiat Aksara || Pecandu Buku || Bisa di hubungi di alfaromohrec@gmail.co

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Sepucuk Harapan di Ramadan

6 Mei 2019   15:01 Diperbarui: 6 Mei 2019   15:11 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar kaltim.tribunnews.com 

Selamat, sekarang tentu kita dapat menyaksikan iklan marjan lagi (hehe). Marhaban ya Ramadan. Bulan penuh berkah telah datang. Selamat datang bulan suci yang penuh dengan sejuta kemuliaan. Di bulan ini, pahala akan dilipat gandakan dan doa-doa akan dikabulkan. Dosa-dosa akan diampuni, maka marilah memperbanyak amal dan ibadah kita.

Ramadan yang tentu selalu akan membawa keistimewaan bagi pemeluk agama Islam tergambar pada Alquran pada surah Al-Baqarah ayat 183 yang berbunyi:

Y ayyuhallana man kutiba 'alaikumu-iymu kam kutiba 'alallana ming qablikum la'allakum tattaqn.

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa."- (Al-Baqarah 2: 183)

Berpuasa dan bertakwa, pada setiap apapun kondisinya. Adalah sepucuk pengharapan agar di bulan suci yang penuh berkah ini justru tidak malah melahirkan kejahatan-kejahatan. Seperti apa yang selalu terjadi pada Ramadan-Ramadan sebelumnya, bulan mulia ini selalu tercoreng dengan tingkat kejahatan yang justru malah meningkat. Maka dari itu, haraplah kita juga lebih berhati-hati  dan berwaspada diri agar terhindar dari kejahatan-kejahatan berikut ini :

Premanisme.

Sumber gambar https://kabarnusantaranews.com 
Sumber gambar https://kabarnusantaranews.com 

Kejahatan premanisme biasanya mengalami peningkatan terutama disaat lebaran tiba. Tempat-tempat yang cukup rawan akan aksi premanisme adalah dikawasan pasar, terminal, stasiun dan juga ditempat-tempat yang cukup sepi atau lorong-lorong jalan. Himbauan agar kita perlu meningkatkan kewaspadaan diri lagi, tidak perlu memakai atau membawa barang-barang yang mencolok saat ke pasar. Juga selalu menjaga barang bawaan kita pada bagian yang tidak mudah terlihat misalnya.

Peredaran Uang Palsu.

Sumber gambar news.rakyatku.com 
Sumber gambar news.rakyatku.com 

Peredaran uang palsu juga sangat marak terjadi khususnya di bulan Ramadan ini, cukup sulit untuk membedakan uang palsu dan asli jika tidak diperhatikan dengan baik. Apalagi lebaran tentu selalu menarik minat kita untuk menukar dengan uang baru. Kita juga harus selalu memeriksa uang ketika menerima kembalian terutama jika uang yang kita terima cukup besar dari 20 ribu sampai 100 ribu rupiah.

Pencurian.

Sumber gambar poskotanews.com 
Sumber gambar poskotanews.com 

Kasus ini sebenarnya hampir sering waktu terjadi, tapi kejahatan ini peningkatannya sangat besar terjadi di bulan Ramadan. Kebutuhan ekonomi yang mendadak tinggi pada akhirnya melahirkan kejahatan ini. Kita perlu lebih berhati-hati lagi. Misal selalu mengunci rumah dengan keamanan tinggi saat ditinggal shalat tarawih, karena waktu tersebut adalah waktu yang rawan maling. Jika kita sering berpergian dan rumah kita sering kosong, jangan melulu di update untuk status, karena bisa jadi penjahat adalah orang-orang di sekitar kita.

Tentu sebenarnya akan ada banyak kejahatan-kejahatan lainnya yang bisa saja muncul baru dan tidak terduga. Sebab itu saya sendiri sangat berharap pelaku-pelaku kejahatan bisa sadar dengan perbuatan tercelanya yang sungguh sangat tidak pantas, apalagi dilakukan pada bulan suci Ramadan.

Semoga pada bulan Ramadan ini, tentu para penjahat lekas mendapatkan hikmah dan hidayahnya untuk tidak lagi melakukan kejahatan yang merugikan orang lain. Bulan kemenangan bagi umat islam ini terlalu mahal harganya jika selalu ternoda oleh tindak kriminal maupun kejahatan. Sekali lagi kita sendiri mesti lebih berhati-hati agar Ramadan kita tahun ini tidak terjadi hal-hal yang mungkin tidak kita inginkan.

Aamiin ya robbal aalamiin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun