Mohon tunggu...
Alan Budiman
Alan Budiman Mohon Tunggu... profesional -

Pemilik akun ini pindah dan merintis web baru seword.com Semua tulisan terbaru nanti akan diposting di sana. Tidak akan ada postingan baru di akun ini setelah 18 November 2015.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dollar, Orang Gila Serta Kabinet Kerja dan Doa

25 Agustus 2015   10:48 Diperbarui: 25 Agustus 2015   11:34 99321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat rupiah kembali melemah dan menyentuh angka 14,000 perdollar, masyarakat Indonesia menanggapinya beragam. Ada yang lucu, provokatif, serius dan tentu saja nyinyir. Tidak hanya dari kalangan rakyat jelata, bahkan tokoh nasional pun ikut meramaikan atmosfer nilai tukar mata uang rupiah.

Beberapa meme 14,000 mulai bermunculan. Karena mirip dengan call centre franchise atau perusahaan lokal, yang ini jelas saja mengundang tawa. Namun ada juga yang menanggapinya serius dengan referensi dari bloomberg, yang ini lumayan memberatkan kepala. Lal terakhir adalah yang provokatif dan nyinyir, hal ini sangat disayangkan dan memprihatinkan.

[caption caption="dokumen pribadi"][/caption]

Perwakilan tokoh nasional adalah Amin Rais. Kakek sepuh ini ternyata masih konsisten dengan gaya provokasinya, sejak dari gagal nyapres, zaman SBY dan konsisten hingga sekarang.

"Dahulu Uni Soviet bangkrut dan bubar karena telat mengambil sikap, kita tidak boleh lelet menghadapi kondisi saat ini. Kalau kita telat ambil sikap, maka Indonesia akan menjadi sejarah," ujarnya. (Dikutip kemarin merdeka.com)

Perwakilan kompasianer adalah RA Koto (RA bukan Raden Ayu) yang begitu berisik merayakan kebanggannya tidak salah pilih dengan tidak memilih Jokowi pada pilpres lalu. Kakek yang dari wajahnya seumuran Amin Rais ini berhalusinasi serta berdoa Presiden Jokowi mengundurkan diri. Sebuah tanda sempurna bahwa makhluk ini mengalami depresi berat nyaris sakit jiwa karena gagal move on.

Dia termasuk salah satu dari sekian banyak orang yang ceriwis soal dollar, padahal entah apakah dia pernah punya dollar? Jangan-jangan hanya seperti saat dia menjadi yang terdepan mengatakan kancing jas Jokowi tidak terpasang semua. Yang ternyata dia salah kaprah karena tidak tau etika memakai jas dengan benar. Mengkritisi jas tapi belum pernah pakai jas.

Namun mari lupakan komentar-komentar dari orang absurd tersebut. Cukup jadikan sebagai hiburan pembuka yang semoga berhasil mengundang gelak tawa, tapi kalau tidak lucu berarti penulis gagal meramunya dengan baik.

Di balik melemahnya rupiah, ada beberapa cerita menarik terkait ekonomi global yang sangat sayang dilewatkan. Saya akan membawakannya sesederhana mungkin, semoga bisa difahami oleh semua masyarakat, baik yang waras dan berjiwa pemenang maupun yang menganut jalan tengah.

20 Agustus lalu, Kazakhstan melepas band intervensi mata uangnya yang menyebabkan Tenge jatuh 23% dalam sekejap. Berhubung Tenge bukan mata uang utama yang diperdagangkan dalam foreign exchange, kita hanya bisa menduga-duga mungkin pergerakannya mirip seperti Swiss pada Februari lalu. Kebijakan bank sentralnya, SNB berhasil membangkrutkan banyak perusahaan internasional yang sudah berdiri puluhan tahun.

Kebijakan ini diambil karena China melakukan devaluasi. Selain itu Kazakhstan juga harus berhadapan dengan Russia yang sudah terdepresiasi 46% dan menyebabkan perdagangan negaranya tidak kondusif. Apalagi Kazakhstan termasuk eksportir minyak yang harganya terus melemah serta diprediksi masih akan melemah 5-10 dollar lagi dalam beberapa bulan ke depan. Selain itu negara tersebut sudah nampak enggan menahan mata uangnya, yang sepanjang 2014-2015 sudah menghabiskan 28 milyar dollar, hal ini menjadikan nilai ekspor mereka lebih mahal dari Russia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun