Mohon tunggu...
Akhmad Mukhlis
Akhmad Mukhlis Mohon Tunggu... Dosen - Gandrung Sepak Bola, Belajar Psikologi

4ic meng-Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Ada Psikolog Mumpuni di Balik Meroketnya Timnas Inggris

23 Juli 2018   10:11 Diperbarui: 23 Juli 2018   18:06 1972
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu sesi latihan psikologi, team bonding. Diadopsi dari dailystar.co.uk

Nyata sudah bahwa timnas Inggris merupakan suatu kesatuan dari berbagai aspek yang saling mengenal, bekerja pada bidangnya masing-masing dan saling percaya.

Salah satu sesi latihan psikologi, team bonding. Diadopsi dari dailystar.co.uk
Salah satu sesi latihan psikologi, team bonding. Diadopsi dari dailystar.co.uk
Menghargai perbedaan individu dan sebuah era baru manajerial

Namun, bukan berarti aspek individual dilupakan begitu saja oleh Grange dan tim. Ambil contoh adalah ketika Raheem Sterling terus menerus mendapatkan kritikan akibat seringnya membawa bola dan membuang peluang.

Alih-alih memberikan evaluasi negatif terhadap pemain Manchester City tersebut, Grange lewat Southgate malah memberikan apresiasi terhadap apa yang telah Sterling lakukan.

"Saya rasa dia (Sterling) bermaind engan sangat baik dan menciptakan beberapa kekacauan untuk pertahanan lawan", begitu komentar Southgate saat menanggapi penampilan Sterling melawan Swedia.

Kepercayaan yang dibangun Southgate pada ofisial dan timnya menunjukkan lahirnya era baru manajerial dalam sepakbola.

Psikolog Michael Caulfield menyatakan bahwa era diktator dan tirani manajerial telah berakhir.

Caulfield yang juga co-director konsultan olahraga Sporting Edge menyatakan bahwa manajer generasi baru telah merubah alur komunikasi internal tim. Jika manajerial era lama adalah mereka yang memberikan instruksi dan perintah, serta hukuman, maka manajer era baru akan memilih mendengarkan dan berbicara secara intim dengan pemain.

Tindakan empatik adalah kata kunci lahirnya era baru ini. Southgate dengan dukungan ofisialnya telah melakukan itu dalam menghargai kualitas individu Sterling.

Kapan kita menyusul?

Pertanyaan seriusnya, kapan pejabat sepakbola di Indonesia serius menggarap aspek-aspek tidak terlihat dalam sepakbola seperti ini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun