Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah 2013 Jelajah Negeri Sendiri 2014 | Best Teacher 2022 Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi ANBK | Penggerak KomBel

Selanjutnya

Tutup

Nature

Wujudkan Kampus Berbasis Teknologi yang Efektifitas dan Efisiensi

15 Mei 2012   03:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:17 6368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cyber campus malah seperti pemborsan

Saat ini dunia pendidikan khususnya pendidikan tinggi berlomba-lomba menjadikan kampusnya berbasis teknologi. Sudah banyak perguruan tinggi dalam negeri yang mewujudkannya. Hal itu dilakukan sekaligus untuk mewujudkan upaya perguruan tinggi tersebut untuk menyandang status ‘world class university’.

Tentu butuh pengorbanan untuk menyandang status tersebut. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pihak kampus. Segala upaya tersebut akan mengacu pada bentuk Cyber Campus.

Apa itu Cyber Campus?

Cyber Campus adalah bentuk upaya untuk menjadikan kampus tersebut berbasis teknologi informasi. Usaha tersebut diterapkan di semua lini. Mulai dari sistem pembelajaran, kurikulum, fasilitas, maupun sarana dan prasarana lainnya. itu semua dikembangkan dengan berbasis teknologi.

[caption id="attachment_181508" align="aligncenter" width="565" caption="ilustrasi/admin fridaynightsink-town.weebly"][/caption]

Hal itu bisa dilihat misalkan pada sistem pembelajaran. Seperti penggunaan power point dalam hal presentasi di depan kelas. Dan presentasi tersebut juga didukung dengan penggunaan layar LCD. Sehingga presentasi di depan kelas menjadi lebih menarik dan menyenangkan.

Selain itu juga bisa kita jumpai pada hal lainnya seperti pembuatan situs kampus. Disana mahasiswa bisa melihat informasi yang berkaitan dengan kampusnya.

Juga ada Sistem Informasi Akademik atau disingkat dengan SIA. Pada sistem ini mahasiswa bisa menginput KRS dimana pun berada. Walaupun sedang berada di kampung halaman tetap bisa menginputnya. Disamping menginput KRS, mahasiswa juga bisa melihat KHS atau mengecek presensinya.

Satu lagi dalam hal pembelajaran juga menerapkan e-learning. Materi-materi pembelajaran bisa dengan mudah diakses oleh mahasiswa. Sarana e-learning akan membantu mengakomodir pembelajaran jarak jauh serta membuat mahasiswa tidak lagi merasa malu untuk mengutarakan pertanyaannya karena bisa langsung ditanyakan di e-learning tersebut.

Secara keseluruhan dunia kampus terlihat lebih modern dan maju. Karena menerapkan sistem berbasis teknologi dan informasi. Kampus terasa lebih canggih.

Namun dibalik itu semua tentu tetap akan menghadapi kendala dalam penerapannya. Misalkan dalam hal penerapan e-learning. Itu semua tidak semerta-merta akan berjalan dengan mulus. Seperti pada tulisan saya sebelumnya yang berjudul Efektifkah Penerapan Pembelajaran Berbasis E-Learning?. Dalam hal teknis terkadang e-learning seringkali menghadapi berbagai permasalahan.

Hal itu juga yang mendorong saya untuk menyoroti permasalahan Cyber Campus ini. kampus saya memang sedang dalam upaya menuju kearah tersebut. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menjadi Cyber Campus yang diharapkan.

Salah satu upaya yang dilakukan yakni pemasangan layar tv plasma di setiap fakultas. Layar plasma tersebut dipasang dekat tangga di fakultas. Namun secara keseluruhan hal itu menurut saya kurang berjalan dengan baik. Kenapa?

Karena menurut saya pemasangannya yang kurang strategis dan berlebihan. Awalnya dipasang dua buah layar berukuran sedang. Satu dipasang dibagian lobi fakultas disisi timur dan satunya lagi disisi barat fakultas. Itu hanya sekedar pemasangan saja. Maksudnya? Ya… karena hingga saat ini saya belum pernah melihat layar itu dinyalakan.

[caption id="attachment_181510" align="aligncenter" width="420" caption="dua buah layar plasma yang dipasang berdekatan. di pasang di sisi barat dan timur fakultas (dok. pribadi)"]

13370504531534939630
13370504531534939630
[/caption]

Namun, terakhir kali disebelah layar yang sudah dipasangi itu juga ditambah dengan pemasangan layar plasma berukuran besar disana. Pemasangannya tetap di dua sisi fakultas. Satu disisi timur dan satunya disisi barat.

[caption id="attachment_181516" align="aligncenter" width="265" caption="layar plasma ukuran besar (dok. pribadi)"]

1337050722827092339
1337050722827092339
[/caption]

Dan sekarang jumlah layar tv plasma menjadi empat buah. Dua berukuran sedang dan dua berukuran besar. Layar plasma yang terbaru itu cukup terlihat fungsinya karena sering dinyalakan. Namun masalahnya materi yang ditayangkan tidak terlalu menarik.

Masalah lainnya adalah pemasangannya yang kurang strategis. Ada beberapa sisi yang kurang menarik perhatian warga kampus. Untuk pemasangan pada lobi fakultas disisi timur cukup menarik banyak perhatian. Karena banyak warga kampus yang memilih sisi timur jika hendak ke fakultas. Namun hal itu berbeda pada sisi baratnya. Disisi barat sedikit sekali saya perhatikan mahasiswa yang memperhatikan tayangan di layar tersebut. Hal ini disebabkan karena pemasangannya yang kurang tepat. Selain itu juga tidak ada disediakan bangku bagi warga kampus yang tertarik untuk melihatnya.

[caption id="attachment_181518" align="aligncenter" width="300" caption="tata letak pemasangan yang kurang strategis. terlihat warga kampus bercengkrama membelakangi layar plasma (dok. pribadi)"]

1337050923542741867
1337050923542741867
[/caption]

Sehingga hal itu semakin membuat mahasiswa enggan untuk mampir sebentar melihat tayangannya. Hanya beberapa mahasiswa saja yang kadang memperhatikannya yang kebetulan sedang melihat informasi di papan mading yang cukup mengarahkan pandangan ke arah layar plasma di sebelah atas dinding.

[caption id="attachment_181519" align="aligncenter" width="300" caption="yang satu dinyalakan dan yang satunya lagi hanya dipasang tidak pernah dinyalakan. foto diambil dari sisi jendela dekat pintu keluar fakultas (dok. pribadi)"]

13370509871501869200
13370509871501869200
[/caption]

Itulah kendalanya. Namun ternyata pihak fakultas menanggapinya kurang tepat. Pihak terkait mungkin merasakan bahwa peminatnya kurang. Maka untuk menarik perhatian warga kampus agar mau berhenti sebentar volume suaranya yang malah diperbesar. Karena saya pernah mendengar suara gaduh dari lantai dua fakultas. Setelah saya mencari dimana sumber suara itu berasal, ternyata sumbernya dari suara layar plasma di depan lobi fakultas. Menurut saya hal itu kurang tepat karena hanya akan mengganggu ketenangan suasana saja.

So far… saya pribadi mendukung sekali upaya positif ini. karena memang kampus dituntut untuk melakukan transformasi kearah yang lebih baik, lebih modern dan lebih maju. Sebuah kemajuan positif pasti akan memberikan dampak yang baik.

Di  setiap usaha dalam rangka mencapai hasil yang terbaik itu pasti akan menghadapi berbagai kendala. Namun untuk mendapatkan hasil yang terbaik tentu kendala tersebut musti dihadapi dan dicegah.

Untuk permasalahan diatas saya memberikan beberapa saran atau masukan, yakni:

Pertama, sebaiknya yang lebih diutamakan adalah sumber daya manusianya. Jika SDM baik pasti akan menghasilkan sesuatu yang terbaik. Namun jika SDM nya kurang bagus sudah tentu hasil yang akan dicapai tidak seperti yang diharapkan. Mungkin diberikan pelatihan atau peningkatan penguasaan di bidang teknologi terlebih dahulu.

Kedua, alangkah baiknya diatur ulang tata letak layar plasma tersebut. Dipasang di area-area strategis yang banyak menarik perhatian orang yang sedang lewat. Misalkan di lantai dua dekat kantin. Disana ada space yang cukup luas sehingga pasti akan mudah menarik perhatian.

Ketiga, selain perubahan tata letak, juga diadakan penambahan bangku atau tempat duduk. Ini adalah hal yang cukup penting karena akan semakin menarik warga kampus untuk mau melihat tayangan layar di plasma lebih lama. Disamping niatan untuk beristirahat bisa langsung melihat informasi yang ditampilkan di layar plasma.

Keempat, lakukan efisiensi barang yang sudah ada. Jika memang barang yang lama masih dalam keadaan bagus dan masih bisa digunakan dengan baik kenapa musti ditambah dengan barang yang baru. tentu hal itu hanya akan terlihat seperti pemborosan saja. jika terlanjur diadakan penambahan barang, barang yang kurang terpakai tersebut digunakan untuk keperluan lainnya yang lebih bermanfaat dan bernilai guna.

Jadi… cyber campus atau kampus berbasis teknologi pasti akan diterapkan oleh perguruan tinggi. Namun untuk mencapai niatan tersebut perlu diperhatikan hal-hal kecil yang sebenarnya amat penting untuk diperhatikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun