Kegiatan menulis yang isinya sesuatu lumrah terjadi dan datar-datar saja hanya akan menjadi postingan biasa saja.  Tetapi isi tulisan bila aktual, tajam dan mencakup serta orisinil yang idenya langka biasanya akan menyedot rasa kepenasaran khalayak untuk terus mengikutinya.
Begitu pun tulisan memiliki muatan human interest, meskipun awalnya tulisan ini awalnya biasa-biasa saja akan mampu mengobati kerinduan dan menghibur khalayak untuk terus mengikuti kelanjutan ceritanya.  Definisi human interest ini berbeda-beda, namun pada umumnya terkandung "unsur yang menarik empati, simpati atau menggugah perasaan" khalayak .
Khalayak akan menantikan postingan atau tulisan berisi hal-hal ketidaklaziman (unusualness), kejadian tidak biasa atau sesuatu yang aneh akan memiliki daya tarik kuat untuk dibaca. Kisah tukang rongsok mendapatkan sebatang emas terkubur di tumpukan sampah mendadak kaya raya tentu membuat rasa kepenasaran untuk terus menantikan kisah seterusnya, atau Briptu Norman Kamaru yang awalnya polisi biasa saja tiba-tiba masuk dapur rekaman dan dikontrak sejumlah produser acara di Jakarta memberi gairah untuk terus mengikuti perkembangan anggota Brimob ini.
Begitu juga postingan atau tulisan yang memiliki unsur ketegangan (suspense), seperti publik dibuat kepenasaran habis menantikan tanggal 26 Mei 2011 di mana Kompasiana dan Telkomsel akan menggelar ngeblog seharian, seperti apa bentuknya, tayangan atau sistemnya memungkinkan, membuat para kompasianer rela mengurangi jam tidurnya.   Masyarakat Indonesia dibuat tegang menunggu keputusan rapat FIFA akhir Mei ini perihal ada tidaknya sanksi buat Indonesia akibat kisruhnya Kongres PSSI lalu, sehingga setiap berita tentang Keputusan FIFA berkaitan Kongres PSSI lalu senantiasa ditunggu pembaca.
Tulisan mengandung human interest lainnya menyedot perhatian publik yakni simpati (sympathy). Seorang ibu meratapi jasad anaknya yang meninggl karena penyakit kronis dideritanya bertahun-tahun tanpa bisa mengobatinya ke Puskesmas sekalipun, akibat derita kemiskinan yang membelit akan menarik simpati dan empati khalayak yang membacanya. Begitu pun korban ketidakadilan menimpa seorang guru jujur, berdedikasi dan berprestasi serta memiliki motivasi kuat dalam memajukan pendidikan, tiba-tiba dimutasi ke lokasi terpencil dengan itikad menghukum dirinya yang tidak mau bersekongkol meluluskan semua siswanya.
Begitu pun yang postingan mengandung unsur konflik (conflift), seperti perkembangan aktual sindir-sampir Bang Ruhut vs Pak Mahfud MD atau Kelompok 78 vs KN menyita khalayak untuk terus mengikuti perkembangan berita berikutnya, sehingga postingan yang seperti ini sering bertengger di HL Kompasiana.
Postingan bermuatan "human interest", ada atau tidak muatan beritanya, tetapi memberikan hiburan, manfaat dan pencerahan bagi khalayak merupakan salah satu postingan yang dirindukan khalayak pembaca. ****