Mohon tunggu...
agus siswanto
agus siswanto Mohon Tunggu... Guru - tak mungkin berlabuh jika dayung tak terkayuh.

Guru Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Benarkah Ada Dikotomi antara Guru Tua dan Muda di Sekolah?

17 April 2024   14:33 Diperbarui: 17 April 2024   14:35 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi guru sedang mengajar di dalam kelas (Sumber gambar: idtoday.co)

Jika pertanyaan ini disampaikan  secara terbuka di ruang guru, yakin statement ini pasti akan dibantah mentah-mentah. Bantahan tersebut muncul dari kedua belah pihak. Tidak ada istilah antara guru tua dan guru muda. Semua satu, yaitu guru!

Namun ketika obrolan ini muncul di ruang-ruang terbatas, mungkin saja jawabannya berubah. Dalam satu komunitas yang mempunyai persamaan identitas, anggukan kepala pun akan muncul. Masing-masing pihak akan membenarkan.

Tapi, mungkin saja dikotomi ini tidak terjadi di beberapa sekolah. Namun sejujurnya, hanya sedikit sekolah yang mampu mengelolanya. Sebagian besar meski tidak kasat mata, kondisi itu terjadi.

Tidak dapat disangkal, kedua belah pihak datang dari background berbeda. Guru-guru tua lahir dari sistim Pendidikan guru masa lalu. Masa di mana semua masih dilakukan secara manual. Mulai dari persiapan mengajar, menyiapkan media pembelajaran, hingga pengolahan hasil evaluasi.

Tidak ubahnya dunia saat belum memasuki Revolusi Industri, semua aktivitas pembelajaran membutuhkan sentuhan langsung tangan guru. Sentuhan-sentuhan itulah yang mematangkan semuanya.

Seperti saat membuat persiapan mengajar. Ketika guru melakukannya dengan tulisan tangan di buku-buku besar, secara tidak langsung konsep pembelajaran yang dihasilkan secara tidak langsung tertanam di benaknya.

Saat itu tidak ada sistim copy paste, memindahkan sebuah program persiapan mengajar dalam sekejap mata setelah melakukan tahapan editing di sana-sini.

Sementara itu, para guru baru lahir dari sekolah Pendidikan guru modern. Di mana tehnologi banyak berperan di dalamnya. Ibarat sebuah produksi, tidak ada lagi sentuhan langsung tangan manusia di sini.

Semua kegiatan dilakukan memanfaatkan kecanggihan teknologi. Mulai dari perencanaan hingga proses pengolahan hasil evaluasi. Semua mengalir dengan cepat memanfaatkan kecanggihan tehnologi.

Akibatnya, tidak semua konsep pembelajaran tertanam dengan baik di benaknya. Model-model copy paste, membuat mereka tidak mengalami pengalaman belajar. Artinya terlibat secara langsung dalam proses-proses tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun