Mohon tunggu...
Agus Kusdinar
Agus Kusdinar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta/Content Creator/Exclusive Writer Narativ On Loc Desa Wisata/SWJ Ambassador 2023

Banyak Menulis tentang Humaniora

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kenapa Harus Ada Bully di Medsos?

27 Juni 2017   19:19 Diperbarui: 27 Juni 2017   19:38 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media Sosial sekarang ini merupakan sarana paling efektip dalam bersuara, baik itu sumbang maupun sebaliknya.

Tidak dipungkiri kita di suguhkan dengan bully jika kita sedang berselancar di media sosial terutama di Facebook  baik itu di grup maupun Fanspage.

Mungkin kita sedikit gerah dengan bully tersebut karena kata - katanya seolah - olah menyudutkan seseorang misal karena perbedaan pendapat, sehingga jurus ampuh mention untuk memanggil rekannya sesama pembully untuk menyerang sesorang karena sebuah perbedaan dengan kelompok mereka.

Saya pernah merasa jadi bagian dari pembully tersebut, ternyata membully orang itu sangatlah asyik dan cukup menghibur di sela - sela waktu dalam mengisi aktipitas sehari - hari yang cukup membosankan tetapi di lain pihak ada yang di rugikan.

Menurut pengalaman saya pribadi sebagai pembully yang berkelompok, sebagai pembully di medsos tidak di setting secara langsung tetapi dengan kenal lewat di dunia maya dengan satu misi yang sama dan berpendapat sama biasanya bisa terlahir kelompok pembully, jika ada di luar dari kelompok kita yang berbeda pendapat. Biasanya kelompok pembully lahir di grup Facebook terus menyebar ke Fanspage juga ke beranda pribadi yang berseberangan dengan kelompok mereka kadang ke menyebar ke grup lainnya dengan cara memasukan teman - temanya yang satu kelompok.

Terlahir di mulai dari visi misi yang sama dan selalu berpendapat yang sama dalam menyikapi yang sama secara tidak sadar lahirlah kelompok pembully dan menyerang bagi yang menurut mereka bersebrangan.

Kenapa harus ada Pembully.. ??

Mungkin karena pembully sudah di takdirkan selalu hadir di media sosial untuk mengimbangi orang - orang yang bijak yang kurang keras bersuara lantang untuk mengatakan sesuatu hal jika benar katakan benar jika salah katakan salah, tanpa di filter dan perkataan pembully lebih cepat di pahami oleh para pengguna media sosial yang beragam.

Kapankah pembully musnah di Media Sosial..??

Menurut saya pribadi pembully tak kan musnah selagi media sosial itu ada, karena pembully adalah bagian dari karakter pengguna media sosial yang tak mungkin bisa di musnahkan.

Sekarang kita sering mendengar istilah buzer di media sosial terutama di bidang politik, misal buzer-nya Si A, atau buzer-nya Si B, yang kabarnya mereka berkelompok untuk menjaga tokoh tertentu dari serangan para Hater, yang konon menurut kabar angin mereka bekerja secara sukarelawan ada juga yang di bayar, tetapi jika hal ini benar mungkin itu hak mereka untuk menjaga sosok tertentu dari serangan para Hater.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun