Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22-23 - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Enake Aku Mudik Nggak?

23 Mei 2020   16:37 Diperbarui: 23 Mei 2020   16:27 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Yo pengin, tapi..., wis mbuh lah"

Jawaban yang menggantung diucapkan, membuat Arifin tak enak melanjutkan pertanyaan. Dan tanpa pamit, Hanafi ditinggalkan sendiri di ruang siaran.

Sejak ada satu saudara, yang terkesan gencar melancarkan aksi pembulian itu. Hanafi mulai ada rasa enggan mudik, sebagai cara menghindari pertemuan.

Kalau mau jujur, mendapat jadwal siaran di hari idul fitri tidak membuatnya berat hati. Toh management memberi waktu untuk sholat ied, kemudian tugas dilanjutkan setelahnya.

Tetapi mengingat jadwal siaran hanya di hari pertama, kemudian hari kedua lebaran mendapat libur. Hanafi mencari cara paling aman, untuk bisa mudik tanpa ketemu banyak saudara. Tapi namanya hari raya, susah juga menghindari bertemu anggota keluarga besar.

Dan untuk keengganan ini, akhirnya disampaikan Hanafi kepada sang ibu. Ibu adalah orang paling sayang, sekaligus paling cerewet agar bungsunya segera menikah.

Tetapi ibu juga, yang selalu membela atau melindungi anaknya, ketika dibully dan dipermasalahkan kesendiriannya.

"Kamu harus mudik, urusan itu ora usah kawatir, ibu nanti yang ngadepin"

Kalimat pembelaan ibu sangat jelas, beliau bersedia pasang badan kalau anak disayangi dibully. Tetapi Hanafi bukan sekedar butuh perlindungan, tapi butuh lebih dari itu. Yaitu segera bertemu dengan calon istri, yang kemudian bisa melengkapi hidupnya yang hampa.

Dengan berkeluarga, selain membahagiakan ibu, tersirat niat sedikit jahat (jahat kok sedikit ya). Ingin membungkam omongan orang yang menjatuhkannya, ingin menunjukkan bahwa dia akhirnya menikah.

"Fin.., Arifin"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun