Dalam rangkaian perjalanan KH Asep Saifuddin Chalim ke Jawa Barat kali ini, diawali dengan deklarasi Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) di Bandung, tepatnya di GOR C-Tra, Bandung pada hari kamis (15/11/2018).
Deklarasi di Bandung begitu hiruk pikuk, dimulai dengan dzikir bersama, menyanyikan Indonesia raya, orasi, deklarasi dan ditutup dengan menyanyikan lagu Jokowi Wae versi Bahasa Sunda.
Setelah dari Bandung, rombongan langsung berangkat menuju Tasikmalaya, tepatnya menuju Pesantren KH ZE Musthafa Sukamanah. Di pesantren tersebut sekaligus dilaksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad saw, yang juga dihadiri peserta dari PERGUNU se-Priangan Timur, para santri di KH ZE Musthofa Sukamanah, Kyai dan Da'i muda se Kabupaten Tasikmalaya serta para undangan lainnya.
Pada kesempatan tersebut, Bu Khofifah Indar Parwansah turut serta menyampaikan orasi politiknya, terkait dukungan kepada pemimpin yang telah memiliki track record yang baik selama ini.
Pada esok harinya hari Jum'at (16/11/2018) dilanjutkan silaturahmi dengan Para Kyai dan Da'i muda se-Pantura di Pondok Pesantren Assidiqiyyah 3 Karawang. Â Kegiatan di mulai pagi hari tersebut dihadiri lebih dari 200 orang undangan.
Terdapat beberapa hal unik dalam rangkaian safari politik Jaringan Kyai Santri Nasional kali ini. Kyai Asep selalu datang lebih awal di setiap lokasi deklarasi, selalu mengawali kegiatan dengan dzikrullah dan istighozah, Â sembari menunggu semua undangan datang. Setelah satu sampai dua jam, kemudian barulah rangkaian deklarasi dilakukan, khususnya orasi politik dari Gubernur terpilih Jawa Timur, Khofifah Indar Parwansah.
Dalam setiap zaman, memang harus ada Kyai-kyai ideologis seperti Kyai Asep. Yang mana, beliau tidak segan korbankan harta, jiwa dan raga untuk sebuah perjuangan.
