Mohon tunggu...
Pusawi Adijaya
Pusawi Adijaya Mohon Tunggu... profesional -

Dunia Dalam Genggaman

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Ngintip Ayu Azhari Mandi Bersama Bupati Sumenep

26 Juni 2012   01:09 Diperbarui: 4 April 2017   18:04 82334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada tanggal 22 Juni 2012 saya lihat banyak orang naik Sepeda pancal, di antara orang-orang yang naik sepeda itu ada waja-wajah yang saya kenal yaitu Bupati Sumenep dan Ayu Azhari Artis Indonesai. Saya membuntuti arah rombongan bersepeda tersebut dari jalan Adi Rasa di Desa kolor. Saya penasaran, mengapa Ayu Azhari bersama Bupati Sumenep dan aparat pemerintah Sumenep lainnya naik sepeda pancal bersama? Dalam rangka apa? saya berhenti di depan Pos jaga Rumah Dinas Bupati untuk memperjelas kegiatan tersebut. [caption id="attachment_190689" align="aligncenter" width="300" caption="Dari kiri: Said Abdullah, Bupati Sumenep, Ayu Azhari, dan Wakil bupati Sumenep."][/caption] "Dalam rangka apa, Mas." tanya saya pada Satpol PP yang berjaga di depan Rumah Dinas Bupati Sumenep. "Dalam rangka Jumat sehat dan meminimalisasi polusi." jawabnya "Oo, itu, terima kasih, Mas." "Sama-sama." Saya melanjutkan membuntuti rombongan yang bersepeda itu ke arah utara menuju Pandapa Sumenep (dulunya Kraton Sumenep). Selain saya yang membuntuti, banyak juga masyarakat Sumenep yang membuntuti. Sampai di Pandapa,  Rombongan bersepeda berheti, sayapun berheti dan memarkir sepeda di depan Labang Mesem. Semua rombongan masuk ke Pandapa. Saya terus membuntuti masuk menyelinap di antara kerumunan wartawan yang juga ingin masuk lewat pintu sebelah barat. Sampai di dalam Pandapa, setelah berbincang-bincang sejenak di teras Pandapa, Bupati Sumenep dan jajarannya serta Ayu Azhari masuk ke area Taman Sarĕ yang merupakan tempat mandi istri-istri raja Sumenep pada jaman Kerajaan Sumenep. Saya terus membuntuti masuk juga ke area Taman Sarĕ. Tidak menyangka, Ayu Azhari dan Bupati Sumenep serta beberapa orang jajarannya menceburkan diri ke air Taman. Terus terang saya kaget, mengapa Ayu Azhari dan Bupati Sumenep serta beberapa jajarannya itu diperbolehkan mandi di Taman Sarĕ? Setahu saya, taman itu keramat dan sakral serta diyakini oleh banyak masyarakat, baik masyarakat Sumenep maupun wisatawan dari luar Sumenep bahwa air Taman Sarĕ tersebut memiliki  banyak khasiat yaitu bisa mengawetmudakan wajah, bisa cepat dapat jodoh dan keturunan, bisa meningkatkan karier, dan bisa meningatkat iman dan ketakwaan kepada Tuhan Yang maha Esa. Disaat mereka mandi, saya menyempatkan diri memotretnya pakai HP. Selesai mandi, mereka masih berbincang-bincang sebentar di depan Pandapa. Kemudian rombongan keluar dari Pandapa entah tujuannay kemana, saya tidak membuntuti lagi. [caption id="attachment_190674" align="aligncenter" width="300" caption="Bupati Sumenep dan Ayu Azhari Mandi di Taman Sare Pandapa Sumenep."]

13406713111334665056
13406713111334665056
[/caption] Saat saya mau pulang, tiba tiba teman saya dari Surabaya datang ke Are Pandapa membawa kamera. " Jaya, apa kabar?" "Baik, bagaimana dengan kamu?" "Baik juga." "Bro, kamu sudah tadi di sini?" tanya teman saya. "Iya, Bro." "Sempat motret gak?" "Iya, tapi pakai HP." "Saya minta nanti ya, Bro." "Ok." Karena teman saya bawa kamera, saya ajak untuk berkeliling di arae Pandapa dan memotret beberapa benda yang ada di area Pandapa termasuk tempat tidur para selir dan istri-istri Raja Sumenep jaman dulu . Selesai memotret, saya mengajak teman itu ke sebuah warnet terdekat area Pabdapa untuk menyalin foto-foto itu ke flashdisk. "Bro, maaf sebelumnya, saya tidak bisa berlama-lama disini karena saya masih akan pergi ke Desa Tanjung untuk penelitian migas." "Wah, kita baru ketemu kok buru-buru." jawab saya. "Ya biar nanti datangnya dari Tanjung kita ketemu lagi di Taman Bunga." "Kalau begitu, Ok. Oh ya saya terima kasih ya atas fotonya." "Sama-sama, Bro." Kemudian saya berpisah di depan Labang MÄ•sem. Foto Dok. Pribadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun