Mohon tunggu...
Sri Wintala Achmad
Sri Wintala Achmad Mohon Tunggu... Penulis - Biografi Sri Wintala Achmad

SRI WINTALA ACHMAD menulis puisi, cerpen, novel, filsafat dan budaya Jawa, serta sejarah. Karya-karya sastranya dimuat di media masa lokal, nasional, Malaysia, dan Australia; serta diterbitkan dalam berbagai antologi di tingkat daerah dan nasional. Nama kesastrawannya dicatat dalam "Buku Pintar Sastra Indonesia", susunan Pamusuk Eneste (Penerbit Kompas, 2001) dan "Apa dan Siapa Penyair Indonesia" (Yayasan Hari Puisi Indonesia, 2017). Profil kesastrawanannya dicatat dalam buku: Ngelmu Iku Kelakone Kanthi Laku (Balai Bahasa Yogyakarta, 2016); Jajah Desa Milang Kori (Balai Bahasa Yogyakarta, 2017); Menepis Sunyi Menyibak Batas (Balai Bahasa Jawa Tengah, 2018). Sebagai koordinator divisi sastra, Dewan Kesenian Cilacap periode 2017-2019.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Menguak Proses Kreatif Novelis Budi Sardjono

26 Februari 2018   18:13 Diperbarui: 28 Februari 2018   05:35 1667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SELAMAA menekuni penulisan novel, banyak pengalaman mistik, unik, menyenangkan, atau mendebarkan yang dialami Budi Sardjono. Pengalaman mistik yang dialami ketika menulis novel Sang Nyai, Budi Sardjono sering melihat bayangan (dimungkinkan bayangan sosok Ratu Kidul) yang berkelebat di pintu.

garisbuku.com
garisbuku.com
Sesudah novel Sang Nyai dirampungkan dan diterbitkan oleh Diva Press, Budi Sardjono menemukan pengalaman unik yang merupakan efek dari novel tersebut. Suatu hari, Budi Sardjono mendapatkan telefon dari seorang pengusaha kaya yang membaca novel tersebut. Sang penguasaha kaya meminta Budi Sardjono yang dianggapnya sebagai orang pintar itu untuk memertemukan dirinya dengan Ratu Kidul. Kalau dapat memenuhi permintaannya, Budi Sardjono akan diberi imbalan ratusan juta rupiah. Karena tidak mampu, Budi Sardjono hanya bilang kepada penguasa kaya itu bahwa cerita dalam novel Sang Nyai hanyalah fiktif. Bukan pengalanan pertemuannya dengan penguasa Laut Selatan itu.

garisbuku.com
garisbuku.com
Masih berkaitan dengan penglaman yang ditimbulkan oleh novel Sang Nyai. Kali ini bukan pengalaman mistik dan unik, melainkan pengalaman yang menyenangkan. Suatu saat, Budi Sardjono mendapatkan telefon dari seorang pembaca novel Sang Nyai. Selain tertarik dengan novel itu, si penelefon meminta Budi Sardjono untuk datang ke Jakarta. Setiba di Jakarta, Budi Sardjono diajak untuk menerbitkan majalah kebudayaan Adiluhung. Dengan senang hati, Budi Sardjono menerima ajakan itu. Ketika majalah Adiluhung terbit, Budi Sardjono tercatat sebagai pimpinan redaksi.  

Selain pengalaman yang menyenangkan, pengalaman mendebarkan juga pernah dialami Budi Sardjono. Manakala melakukan riset untuk menulis novelet Kemarau Hutan Jati, Budi Sardjono yang berusaha membongkar berbagai praktik pencurian kayu itu dicari para benggol maling untuk dibunuh. Sungguhpun mendebarkan, namun riset yang memertaruhkan nyawa itu membuahkan hasil yang manis. Novelet Kemarau Hutan Jati berhasil memenangkan lomba cipta novelet majalah Femina.

Catatan Akhir

DENGAN menulis novel, Budi Sardjono telah mencipta dunianya sendiri. Dunia imajiner dengan tokoh-tokoh yang dihadirkannya senampak ada namun tiada. Dunia rekaan yang merefleksikan dunia riil yang penuh dengan berbagai persoalan dan problematika anak manusia. Sehingga pembaca dapat menangkap bahwa dunia imajiner yang diciptakan oleh Budi Sardjono seolah tidak ada batasnya dengan dunia riil. Ibarat dua sisi pada uang logam atau warna hitam-putih pada yin-yang yang bila diputar tidak dapat diketahui di mana batasnya. [Sri Wintala Achmad]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun