Kedekatan Sys dengan presiden sebetulnya sudah sejak zaman Presiden Soeharto. Sys dipercaya puteri pertama Pak Harto, Mbak Tutut, yang berulang tahun ke-69 pada saat Sys meninggal, menggarap kegiatan akbar Kirab Remaja Nasional 1989 - 1997 yang terbilang sukses.
Bisa dibilang Sys merupakan anak emas dan anak kesayangan Mbak Tutut. Ia sukses mengibarkan bendera Radio DMC, singkatan dari Dandy Memang Cakep (Dandy adalah nama anak pertama Mbak Tutut dengan Indra Rukmana). Sys dibajak Mbak Tutut dari Radio Prambors, dan sejak pertama kali siaran Radio DMC langsung head on sebagai penantang Radio Prambors.
Nama Sys melejit ke langit setelah ia sukses "melempar" acara BOM (Bursa Orang Muda) di Balai Sidang Senayan, Jakarta, pada tahun 1989. Saat itu hampir semua anak muda ibukota berkumpul di BOM dan Balai Sidang "meledak" karena tak mampu menampung pengunjung yang datang.
Sukses acara BOM dianggap penting oleh Majalah Jakarta-Jakarta. Majalah gaya hidup metropolitan mirip majalah dari Perancis, Paris Match, itu memprofilkan Sys sebagai fenomena anak muda sukses yang disebut sebagai "orang kaya baru" di Jakarta. Sys difoto di rumahnya yang luas, di samping mobil Mercy keluaran terbaru bernomor polisi khusus B 515 NS, dengan kalung berantai emas bertuliskan "$YSN$" mirip penyanyi rap Amerika.
Begitulah adanya Sys NS. Ia memang contoh sosok anak muda supel yang aktif-kreatif dan sukses karena bekerja keras pada zamannya. Ia punya banyak bakat seni, semua bidang seni ia pernah coba mulai jadi disc jockey, penyiar radio, pembawa acara televisi, sampai main film. Sepertinya semua hal ia pernah coba dan kebanyakan sukses.
Sulit rasanya kita mencari pengganti Sys NS. Posisinya yang serba bisa tak bisa digantikan orang lain. Ia tak ada duanya. Dan pada posisi tak tergantikan itu lah kita akan mengenang Sys NS sebagai orang yang mencintai negerinya Indonesia, suka menolong teman, kreatif, bersahaja, dan mencintai keluarganya.
Selamat jalan, Mas Bro.... (*)