Prestasi Timnas Futsal Tanah Air sangat membanggakan. Dalam peringkat FIFA yang terakhir diperbaharui, Timnas Futsal Indonesia memiliki peringkat yang cukup bagus. Dari 161 negara yang termasuk dalam urutan ranking futsal dunia, Indonesia berhasil masuk 50 besar. Tim Futsal Indonesia berada di posisi 45 dunia dengan 1036 poin.
Sumber Gambar: superball.bolasport.com
Bahkan, posisi Timnas Futsal Indonesia jauh berada di atas negara-negara yang terbilang maju dalam dunia sepak bola. Semisal Inggris yang kini berada di posisi ke-62 dunia dengan koleksi 912 poin.
Perkembangan futsal tanah air yang begitu membanggakan ini, tentu tak lepas dari sepak terjang Hary Tanoe sejak menjadi Katua Umum Federasi Futsal Indonesia (FFI). Perhatian Hary Tanoe terhadap futsal Indonesia memang tak bisa terbantahkan. Perkembangan futsal menjadi sangat baik setelah dikelolanya sejak tahun 2014. Ia membesarkan futsal dengan hasil kerja keras dan hasil keringatnya sendiri.
Sumber gambar: Okezone.com
Celakanya, perjuangan Hary Tanoe tersebut, tidak mendapat perhatian sama sekali dari Pemerintah atau lebih tapatnya dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Mulai dari gaji pelatih, gaji pemain, hingga biaya akomodasi pertandingan atau turnament-turnament nasional maupun internasional, semuanya berasal dari kantong Hary Tanoe sendiri.
Sumber Gambar: Okezone.com
Entahlah, apa yang dilakukan Imam Nahrawi selama ini selaku Menpora untuk futsal tanah air. Mungkin ia sibuk dengan urusan partainya. Sibuk dengan urusan kegiatan Nusantara Mengajinya, kegiatan lomba baca kitab kuningnya, sibuk dengan Harlah PKB-nya yang ke-19, sehingga Hary Tanoe dibiarkan begitu saja berjuang sendiri membesarkan futsal.
Sumber Gambar: Twitter.com (@imam_nahrawi)
Dan celakanya lagi, Hary Tanoe tiba-tiba disalahkan oleh beberapa pihak, hanya karena Timnas Futsal terancam tidak bisa berpartisipasi di ajang SEA Games 2017. Pertanyaannya, pemerintah selama ini kemana? Kok semua hal tetek bengek futsal dibebankan kepada Hary Tanoe seorang diri?
Sumber gambar: kemenpora.go.id
Salahkan Menpora yang selama ini tak pernah melirik futsal tanah air. Salahkan Menpora yang lebih mementingkan kelompoknya sendiri, partainya sendiri, PKB-nya sendiri, daripada kepentingan bangsa, sehingga nasib futsal terancam tidak jelas.
