Mohon tunggu...
Abd. Ghofar Al Amin
Abd. Ghofar Al Amin Mohon Tunggu... wiraswasta -

|abd.ghofaralamin@yahoo.co.id|

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Modus Baru Penipuan Grapari Telkomsel

10 Oktober 2014   21:27 Diperbarui: 4 April 2017   18:27 675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Grapari dicatut untuk modus penipuan (tirubnnews.com)

Penipuan (1) SMS “call operator” berhadiah dari operator layanan cellular sudah lama menjadi momok bagi masyarakat, bahkan saking hafalnya sebagian besar masyarakat sudah yang sudah paham merasa cukup terganggu dengan sms sampah tersebut. Saat modus penipuan ini sudah cukup dikenali, penipu mengganti dengan modus baru dengan model (2) SMS “web operator” di mana penerima pesan sudah tidak diarahkan lagi untuk “call operator”, melainkan dengan cara yang lebih “canggih”, calon korban diarahkan untuk mengunjungi laman website sang “operator gadungan” seperti contoh website telkomsel palsu di sini.

Entah sudah berapa banyak korban yang berjatuhan akibat terlena iming-iming penipu dalam beberapa tahun terakhir ini, tapi nampaknya baik cara nomor (1) mapun nomor (2) sekarang sudah familiar dengan para calon korban, sehingga kebanyakan penerima pesan pasti akan mengabaikan kedua jenis SMS sampah tersebut. Namun demikian, para penipu sepertinya tidak kehabisan akal untuk terus mencari mangsa. “Inovasi” untuk melakukan penipuan sepertinya terus ditingkatkan dari masa ke masa, dengan beragai cara yang sekiranya bisa menyakinkan calon korban agar ia mengikuti apa yang menjadi arahan penipu.

Semalam (09/10/2014) pukul 21.06 WIB, saat mengikuti acara kenduri di rumah seorang kenalan, usai menyantap hidangan, tiba-tiba HP berdering dan ketika saya liha ada nomor yang telokomsel memanggil +62817733327088, nomor asing batin saya spontan.Tapi karena beberapa bulan yang lalu HP lama saya tercebur ke sungai dan phone book yang tersimpan di HP hilang semua, saya kemudian berpikir mungkin juga teman, kerabat atau kenalan yang telepon tapi nomornya belum tersimpan di HP baru, jadi saya kemudian buru-buru menerima sebelum dering panggilan berakhir.

P : “Hallo, selamat malam Bapak...”

S : “Ya selamat malam.. ini siapa? Dari mana?”

P : “Saya dari Grapari Telkomsel Pak.. mau memberi tahu kalau Bapak mendapatkan hadiah langsung berupa uang 10 juta rupiah plus bonus pulsa 500 ribu rupiah, langsung saya transfer sekarang..”

S : (ingat no HP penelepon yang muncul, dalam hati bicara sendiri; “kurang ajar, malam-malam mau nipu orang yaa...”), “Oyaa?!”

P : “Betul Pak, pulsanya langsung saya transfer sekarang, babak bisa langsung cek, lihat saja di layar HP Bapak..” (si penipu meyakinkan saya)

S : (melepas HP dari telinga dan melihat layar HP).. “Tidak ada apa-apa Pak..”

P : “Coba bapak lihat lagi..”

S : “Tidak ada apa-apa Pak..” (tapi saya sempat kaget saat melihat layar HP terlihat dengan jelas di tulayar bagian atas tertulis TELKOMSEL sementara di bawahnya tertulis nomor +62817733327088, padahal saat awal HP berdering yang muncul hanya nomor “asing”, tapi setelah diterima dan terhubung dalam komunikasi muncul tulisan nama TELKOMSEL, sebagaimana layaknya nomor sudah tersimpan dengan nama, atau seolah-olah memang nomor operator resmi yang menghubungi kita. Dalam hal ini saya masih bingung karena awam dalam hal tekhnologi cellular.

P : “Coba Bapak lihat sekali lagi..”

S : saya menuruti perintah penelepon, lagi-lagi saya sempat terbengong-bengong, karena di layar HP sudah muncul tulisan (bukan SMS) yang kira-kira berbunyi (maaf tidak hafal); “SELAMAT ANDA MENDAPATKAN BONUS PULSA SENILAI 500 RIBU RUPIAH, PULSA AKAN SEGERA MASUK DALAM WAKTU 1X24 JAM, HUBUNGI CALL CENTER TELKOMSEL +62817733327088”. Tulisan yang muncul di layar saat HP masih terhubung dengan si penelepon persis seperti tulisan yang muncul di layar HP saat kita cek pulsa telkomsel dengan call *888# lalu muncul tulisan ; “Sisa Pulsa Anda dst...”------------- “Ya terimakasih...”

P : “Tapi pak.. bla..bla..bla.. (tidak begitu jelas karena ada mobil ambulance lewat, kebetulan acara kenduri di sebuah rumah di pinggir Jalan Raya Jalur Selatan Jurusan Purwokerto-Jogja, awalnya saya ingin memarahi sang penelepon, karena saya yakin dia akan berusaha menipu, tapi karena suasana yang tidak memungkinkan, saya memilih memutuskan pembicaraan). (Note; P; Penelepon, S; Saya)

Beberapa menit kemudian saya sempatkan diri kirim SMS ke nomor HP penelepon; “Terimaksih bonus pulsanya, saya tunggu.. maaf saya sedang ada acara”---------- penelepon tidak membalas SMS saya dan juga tidak menghubungi saya kembali. Satu jam kemudian saya cek pulsa, ternyata pulsa masih tetap, bahkan berkurang, tidak ada penambahan bonus pulsa senilai 500 ribu dari “Grapari Telkomsel” gadungan, bahkan hingga jelang upload tulisan ini sekalipun. Kalau memang ini modus baru, mungkin Anda berikutnya. Tapi kalau modus ini sudah lama, semoga saya yang terakhir kali hampir menjadi korbannya. Waspada, penipu makin canggih juga! (Banyumas; 10 Oktober 2014)

Salam Kompasiana!

Sebelumnya :

·Monas Masih Setia Menanti Anas

·Error, Ayo Tinggalkan Kompasiana Sekarang Juga!

·Kerjaan DPR Cuma Hamburkan Uang Rakyat?

·Kenapa Kompasianan Makin Sepi??

·Awas, Facebook Pejabat Lakukan Aksi Tipu-Tipu!

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun