Oleh : Aamir Darwis
Jika waktu dan jarak menjadi satu
Ku koyak cemeti api rindu
Padamkan! Matikan! Lembaran biru penuh deru
Ombak laksana memikat cakrawala
Desir-desir pantai terus menerus menggerus
Diam! Matikan! Ladang hitam penuh curam
Singgasana senyuman siluman
Pecah di dada-dada tipis papan
Nada bangsat terus menikam
Diam! Sejuta rindupun tak mengantarkanku pada senyuman itu
Membisu! Terbunuh kau diantara senyuman dan perang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!