Mohon tunggu...
AAA. Muh. MBambang MPragolo
AAA. Muh. MBambang MPragolo Mohon Tunggu... Mbah Gantheng / X-Code -

Untuk melihat profile, klik disini : https://www.orang-gantenk.co.id Atau, klik disini : https://www.orang-koplax.co.id Atau, klik disini : https://www.orang-ndlahom.co.id

Selanjutnya

Tutup

Politik

Apa Perlu Menonton Film Kasus Pemberontakan PKI, PRRI, DI/TII?

24 September 2017   16:24 Diperbarui: 24 September 2017   23:29 2422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekarang dunia medsos lagi seru dan hangat tentang pembahasan film kasus pemberontakan PKI.

Apakah menonton film kasus pemberontakan PKI itu perlu dan wajib ?

Sebagai anak bangsa Indonesia yang lahir paska kasus sejarah itu maka saya akan jawab, YA, perlu dan wajib dengan satu "catatan" tentunya.

Catatan yang dimaksud adalah perlunya ditinjau dan dikaji ulang setiap film sejarah bangsa yang sudah di-publish untuk umum, setidaknya dibentuk tim yang benar-benar pakar dari kumpulan orang-orang akademisi, tokoh, dan semua pakar "kepala bothak" dibidangnya. 

Apakah film sejarah yang dibuat itu sudah otentik sesuai fakta dan sejarahnya (tanpa ada titipan manipulasi dari pihak-pihak tertentu), selanjutnya tim ini memberikan rekomendasi layak dan tidaknya film-film sejarah diedarkan publish buat masyarakatnya, ataukah ada hal-hal yang perlu direvisi atas dasar temuan fakta-fakta yang ada ataupun baru, semuanya bisa fleksibel dan tentu sesuai UU yang berlaku.

Bahkah wajib dan perlunya nonton film-film sejarah bangsa ini bisa dijadikan level "keharusan" bagi setiap warga negara ini. Seperti yang pernah dibilang proklamator kita bung Karno, "Jasmerah", artinya jangan sekali-sekali melupakan sejarah. Agar setiap anak bangsa ini tidak lupa dengan asal-usul jati diri dan sejarahnya sendiri.

Sebab bangsa dan negara ini ada karena proses perjuangan sejarah masa lalu, dan termasuk konflik-konflik sejarah lama yang terjadi di dalamnya. Itu adalah wujud dan bentuk hasil perjuangan pendahulu bangsa ini yang sudah mengukir sejarahnya.

Sejarah yang penuh lika-liku derai tetes air mata, tetes darah kepahlawanan dan juga pengkianatan yang banyak merenggut jiwa dan nyawa anak bangsa yang mendahului kita yang hidup saat ini.

Apakah hanya kasus PKI saja yang wajib dan perlu kita ingat, tentu saja tidak. Kita semua wajib dan perlu tahu tentang semua kasus-kasus sejarah bangsa ini, termasuk kasus pemberontakan PRRI/Permesta, tentang pemberontakan DI/TII, dan bahkan semua tentang perjuangan pendahulu kita yang sudah berkorban jiwa raga darah nyawa demi tegaknya NKRI ini.

Apakah semua itu perlu di-film kan ? tentu saja, akan lebih baik jika semua sejarah-sejarah penting dan pokok tentang negeri ini dikemas dalam bentuk film.

Bukan untuk sekedar gagah-gagahan atau hero-heroan individu, namun wajib dikemas untuk pengingat dan pembelajaran sejarah masa lalu buat anak-cucu-cicit nantinya.

Sebagai pengingat dan pembelajaran demi keutuhan bangsa dan negara yang sudah menjadi konsensus nasional dalam wadah NKRI ini. Tentu saja proses pembuatan-pembuatan film-nya wajib melibatkan kajian-kajian mendalam pakar-pakarnya sejarah, akademisi, dan tokoh-tokoh bangsa yang banyak terlibat didalamnya. Bukan asal-asalan dan serampangan sesuai kehendak setiap era penguasa pemerintahan, semua wajib dan harus demi kemaslahatan bangsa dan negara ini.

Oke, itu masalah film dan sejarah yang memang wajib kita ingat sebagai pelajaran masa lalu.

Sekarang saya mau sedikit "nyenggol" tentang "kehebohan" yang saat ini di "push" sebagai isue kegaduhan. Kegaduhan yang seolah disutradarai bak sinetron film "india", yang mengharu-biru dengan saling serang saling memojokkan dan saling klaim "sok hero" dari kasus masa lalu itu.

Saya hanya mau tanya saja, apa yang sudah didapat dengan cara "memperuncingkan" sejarah masa lalu itu untuk saling serang dan saling "jagoan" di saat ini ?

Saya tebak sendiri (sebagai dukun politik, nih), yang membawa "heboh" sejarah lama ini adalah kalian orang-orang tua yang masih memiliki "ambisi" politik, untuk sebuah "disain" friksi dan konflik agar terjadi perkubuan yang tajam, sehingga kalian akan memanen buahnya dalam "ambisi" politik praktis kalian.

Ma'af nih yo pak, om, pakdhe, simbah, "terpaksa" saya katain "kalian", sebab saya sudah muak dan negh mau muntah dengan intrik-intrik kalian untuk meraih "ambisi" jabatan dengan cara "menggoreng" masyarakat ini.

Bagi kami generasi yang lahir setelah kasus pemberontakan PKI 1965, semua itu adalah pelajaran berharga buat kita-kita generasi saat ini. Namunnnn.... kami mengingat sejarah-sejarah itu bukan untuk menciptakan konflik lagi dengan sesama generasi kami saat ini yang tak pernah tahu dan terlibat dengan masa lalu "kalian".

So jangan bawa kami kedalam "memori percintaan kalian di masa lalu".

Kami akan tetap jaga negara ini dalam bingkai NKRI dan Pancasila, dan siapapun yang akan merubahnya pasti akan kami lawan, titik.

Dan sejarah-sejarah itu sudah sangat cukup buat referensi pelajaran kami, bukan untuk menciptakan konflik baru secara berulang di masa kini.

U All know that simbah-simbah ?!

Kalau masalah PKI, DI/TII, PRRI, dan sebagainya, biarkan itu tutup buku menjadi sejarah bangsa, biarkan kami-kami ini generasi yang bergerak bekerja kreatif maju dan membangun semua yang ketinggalan di negeri ini.

PKI sudah jelas dilarang dan sudah ada TAP MPR nya (Ketetapan MPRS Nomor 25 Tahun 1966 tentang Pembubaran Partai Komunis Indonesia (PKI)), jadi sangat kecil kemungkinannya mereka bisa bergerak lagi, karena pasti akan lumat dan hancur jika berani muncul kembali.

Saat ini yang paling berbahaya didepan mata kita adalah gerakan terorisme, gerombolan koruptor, gerakan radikal yang ingin mengganti dasar negara Pancasila.

So yang didepan mata saat ini dan sangat berbahaya adalah mereka-mereka ini yang berkamuflase numpang kedok agama untuk menghancurkan Indonesia, karena yang ini belum ada TAP MPR nya untuk melarangnya atau menhancurkannya dengan mudah.

Sing jelas don't worry !!!  "kegaduhan" saat ini, itu ulah mereka-mereka yang menghendaki kegaduhan dan tidak senang rakyat membangun negerinya dengan tentram dan damai di saat ini.

Bagi kita generasi saat ini... Pokoke semua yang bertujuan mengganti dasar negara Pancasila dan akan melakukan pemberontakan pasti akan kita gebuk dan kita hancurkan. Entah itu PKI, DI/TII ataupun model baru gerombolan yang ingin mengusung khilafah atau bahkan kelompok yang kalah pemilu namun ingin mengacaukan keadaan negara, semua akan kita gebuk dan kita hancurkan, itu yang pasti !!!

Geettoo Sazdja Koh Revolt !!!

Salam Gantheng, Salam Ndeso, Salam Kecebong.

AAA^NhuzQ

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun