Pendahuluan
Manusia sebagai makhluk multidimensi menunjukan bahwa manusia memiliki kekayaan dimensi yang luar biasa untuk dipelajari. Kekayaan manusia dalam dimensi-dimensinya menjadi kajian berbagai ilmu untuk menemukan, mengakui, merumuskan, menganalisis dan akhirnya ilmu-ilmu berusaha untuk menyelesaikan sejumlah problematika manusia yang secara eksistensial merupakan makhluk problematika atau makhluk penuh persoalan dan masalah. Sejumlah problematika manusia mengakibatkan manusia yang hidup di lima benua ini memiliki sejarah, tampilan lahiriah (esensi), tingkatan ekonomi, pendidikan, daerah, sosial, politik, idiologi, biologis, dan seterusnya yang berbeda dan khas.
Dalam bagian ini akan dijelaskan kajian sejumlah ilmu tentang manusia sebagai bagian yang amat penting untuk dicermati dan ditelaah agar mempermudahkan seorang pendidik atau pendamping untuk melakukan analisis dan bimbingan.
2. Gambaran Singkat Manusia Dalam Kajian Ilmu-Ilmu Empiris
2.1. Psikologi
Manusia dalam kajian psikologi adalah manusia yang dapat dilihat dari tampilan-tampilannya hal mana melalui tampilan-tampilan lahiriah tersebut, dapat dianalisis dan dipelajari pernyataan-pernyataan jiwa manusia, yang nampak/bisa diamati secara indrawi.
Misalnya: dalam gerak-gerik tubuh yakni tanda-tanda lahiriahnya misalnya nada suara, cara berbicara, cara berpikir dan bersikap, mimik suara, mimik gerak dan seterusnya. Gerak-gerik manusia itu sendiri menunjukan dan menggambarkan gejala-gejala jiwa yang melingkupi dirinya. Gerak-gerik manusia merupakan pernyataan jiwa manusia tersebut. Pada umumnya psikologi menyoroti manusia dalam:
(1). struktur kepribadiannya
(2). proses kepribadian.
Struktur kepribadian manusia adalah esensi(=keberadaan) manusia yang selalu bersifat menetap/tetap/statis/tidak berubah, misalnya: jenis kelamin, struktur tubuh (kaki, tangan, mata, telinga, hidung, kepala, rambut, dst) yang selalu sama dan tetap antara semua manusia dalam kondisi dan situasi manapun juga, struktur jasmaniah dan rohaniah, pria dan wanita, sifat-sifat khas manusia seperti: minat/perhatian, selera, keinginan, minat, hoby dan bakat, hawa nafsu, dengki, iri hati dan perasaan-perasaan tertentu
Menurut teori psokoanalitik Sigmund Freud, seperti juga dikutip Dr Supratignya, kepribadian terdiri dari 3 element yakni: id, ego dan superego. Ketiganya bekerja sama untuk menciptakan perilaku manusia yang kompleks.