Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Guru profesional Bahasa Jerman di SMA Kristen Atambua dan SMA Suria Atambua, Kab. Belu, Prov. NTT. Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat" dan Pemenang Konten Kompetisi KlasMiting Periode Juli-September 2022.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Manusia: Makhluk Multidimensi (1)

1 Maret 2014   02:52 Diperbarui: 4 April 2017   17:51 7330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock


Pendahuluan

Manusia sebagai makhluk multidimensi menunjukan bahwa manusia memiliki kekayaan dimensi yang luar biasa untuk dipelajari. Kekayaan manusia dalam dimensi-dimensinya menjadi kajian berbagai ilmu untuk menemukan, mengakui, merumuskan, menganalisis dan akhirnya ilmu-ilmu berusaha untuk menyelesaikan sejumlah problematika manusia yang secara eksistensial merupakan makhluk problematika atau makhluk penuh persoalan dan masalah. Sejumlah problematika manusia mengakibatkan manusia yang hidup di lima benua ini memiliki sejarah, tampilan lahiriah (esensi), tingkatan ekonomi, pendidikan, daerah, sosial, politik, idiologi, biologis, dan seterusnya yang berbeda dan khas.

Dalam bagian ini akan dijelaskan kajian sejumlah ilmu tentang manusia sebagai bagian yang amat penting untuk dicermati dan ditelaah agar mempermudahkan seorang pendidik atau pendamping untuk melakukan analisis dan bimbingan.

2. Gambaran Singkat Manusia Dalam Kajian Ilmu-Ilmu Empiris

2.1. Psikologi

Manusia dalam kajian psikologi adalah manusia yang dapat dilihat dari tampilan-tampilannya hal mana melalui tampilan-tampilan lahiriah tersebut, dapat dianalisis dan dipelajari pernyataan-pernyataan jiwa manusia, yang nampak/bisa diamati secara indrawi.

Misalnya: dalam gerak-gerik tubuh yakni tanda-tanda lahiriahnya misalnya nada suara, cara berbicara, cara berpikir dan bersikap, mimik suara, mimik gerak dan seterusnya. Gerak-gerik manusia itu sendiri menunjukan dan menggambarkan gejala-gejala jiwa yang melingkupi dirinya. Gerak-gerik manusia merupakan pernyataan jiwa manusia tersebut. Pada umumnya psikologi menyoroti manusia dalam:

(1). struktur kepribadiannya

(2). proses kepribadian.

Struktur kepribadian manusia adalah esensi(=keberadaan) manusia yang selalu bersifat menetap/tetap/statis/tidak berubah, misalnya: jenis kelamin, struktur tubuh (kaki, tangan, mata, telinga, hidung, kepala, rambut, dst) yang selalu sama dan tetap antara semua manusia dalam kondisi dan situasi manapun juga, struktur jasmaniah dan rohaniah, pria dan wanita, sifat-sifat khas manusia seperti: minat/perhatian, selera, keinginan, minat, hoby dan bakat, hawa nafsu, dengki, iri hati dan perasaan-perasaan tertentu

Menurut teori psokoanalitik Sigmund Freud, seperti juga dikutip Dr Supratignya, kepribadian terdiri dari 3 element yakni: id, ego dan superego. Ketiganya bekerja sama untuk menciptakan perilaku manusia yang kompleks.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun