Mohon tunggu...
Zwetriz Perdana Betha
Zwetriz Perdana Betha Mohon Tunggu... Lainnya - Autoimmune Survivor

Pejuang Lupus sejak 2016 yang hobi membaca, makan dan jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Film

Serial Korea

10 Maret 2024   08:53 Diperbarui: 10 Maret 2024   21:39 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Coba ingat kembali, bagaimana rasanya berada di tahun 1988, sudah ingat? Untuk yang kelahiran 1970-an, tahun 1988 adalah masa dimana kebahagiaan sebagai remaja dirayakan.

Masa dimana TV tabung sudah dengan mudah didapat, telepon rumah menjadi barang mewah, telepon umum berada ditempat-tempat krusial, bioskop serta angkot dan bus kota yang makin menjamur trayeknya.

Ingat dengan walkman yang selalu jadi incaran para remaja? Harganya masih cukup mahal saat itu untuk para remaja. Mereka rela menyisihkan uang sakunya agar bisa dibelikan walkman. Tentu saja walkman tersebut akan dipakai saat berkumpul atau nongkrong bareng dengan teman-teman.

Tak lupa, untuk beberapa yang berada, di rumahnya ada tape deck dengan speaker yang besar sebagai sarana hiburan keluarga.

Semua, disajikan dengan apik dalam setiap episode yang ada di serial "Reply 1988". Kita disuguhkan pembaruan dalam bidang teknologi dimasa itu yang menjadi kemewahan.

Walaupun mengambil latar di Korea, rasa-rasanya, sudah cukup juga dalam mewakili gambaran kota-kota besar di Indonesia saat itu.

Masa muda memang tak akan pernah kembali. Namun, mengenang hal baik dan menjadikan hal buruk menjadi pelajaran untuk kedepan, adalah bijaksana.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun