Mohon tunggu...
Zuni Sukandar
Zuni Sukandar Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru SLB

Lahir di Magelang, 20 Mei 1971, SD-SMP di kota yang sama, S-1 di Jogjakarta, saat ini mengajar di SLB Maarif Muntilan sebagai guru tunanetra.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hanyut di Sungai

22 Maret 2021   07:38 Diperbarui: 22 Maret 2021   07:56 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Ar, pegangan batu yang besar, cepat!" teriak Budi sambil berusaha menangkap tubuh Arya agar jangan sampai terseret arus sungai.

"Hep ... hep!" suara Arya yang tubuhnya timbul tenggelam terseret arus sungai.

Jimmy dan Santoso berteriak-teriak minta tolong pada orang-orang yang berada di dekat sungai.

Semua merasa cemas dengan kondisi Arya.

Tiba-tiba ada seorang bapak bertubuh kekar,  yang sedang mengail juga di sungai itu, dan menolong Arya yang sudah lemas tubuhnya karena terseret arus sungai beberapa meter. Segera tubuh Arya diangkat dari sungai dan dibawa ke tempat yang agak teduh dan kering. Tubuh Arya dijungkir, sehingga banyak air yang keluar dari mulutnya.

Ketiga teman Arya merasa ketakutan pada kondisi Arya yang baru saja terkena musibah. Takut jika keluarga Arya menanyakan perihal peristiwa ini. Namun akhirnya, bapak tadi mengantarkan Arya sampai pulang, dan menyampaikan kronologis peritiwa tadi. Arya harus istirahat beberapa hari untuk memulihkan kesehatan dan psikologisnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun