Mohon tunggu...
Zuni Sukandar
Zuni Sukandar Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru SLB

Lahir di Magelang, 20 Mei 1971, SD-SMP di kota yang sama, S-1 di Jogjakarta, saat ini mengajar di SLB Maarif Muntilan sebagai guru tunanetra.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Salah Pergaulan

28 Januari 2021   09:34 Diperbarui: 28 Januari 2021   09:50 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sampai siang Gu masih setia di depan rumah berharap mendapatkan ikan pindang dan nasi hangat.

Dari kejauhan seorang wanita berambut panjang  yang ternyata masih tetangga jauh Rey datang tergopoh-gopoh dan mendekati Gu, kucing abu-abu yang telah satu minggu bermalam di rumahnya.

Tangannya mengelus  kepala Gu, dan mengajak bercakap-cakap kucing abu-abu itu.

"Kamu kok di sini, ayo pulang, di rumah sudah ada ikan pindang kesukaanmu, pus. Ayo pulang, tuh ayam-ayamku kangen sama kamu!" ajaknya seraya membopong kucing abu-abu itu.

Rey yang mendengar percakapan itu lalu keluar rumah. Dia tampak kaget melihat Gu akan dibawanya.

"E ... e ... itu kucing saya, hanya sudah lama nggak pulang, tapi sekarang kok jadi aneh. Masa sekarang Gu dapat berkokok," gerutu Rey panjang lebar.

Perempuan itu malah tertawa cekikikan seperti ada hal yang lucu.

Rey merasa tersinggung mendengar tawa perempuan itu.

"Ih, mbak kok malah tertawa, to. Ada yang lucu, ya?"

Tawa perempuan itu tambah keras. Rey pun merasa makin  kesal dibuatnya.

Merasa dipermainkan, Rey ingin segera masuk ke rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun