Kisah Rama dan Sinta sangat melegenda di tanah air. Epos yang dikarang oleh Empu Walmiki ini menggambarkan romantisme Rama dan Sinta yang tertuang dalam kitab Ramayana.
Ramayana berasal dari bahasa India Rama dan Ayana, yang berarti Perjalanan Rama. Kesetiaan yang sedang diuji merupakan inti kisah ini.
Rama mendapatkan Sinta bukan secara kebetulan, tetapi melalui sebuah sayembara yang diselenggarakan oleh Prabu Janaka.
Dikisahkan bahwa Rama merupakan putra Raja Dasarata dengan kerajaannya bernama Kosala dan beribukota di Ayodya. Prabu Dasarata memiliki tiga istri yaitu Kosalya, Kekayi dan Sumitra.
Lama tidak memiliki keturunan, maka Prabu Dasarata mengadakan suatu upacara khusus memohon pada para dewa agar segera mendapatkan anak.
Benar saja, ketiga istrinya akhirnya mengandung dan dari Kosalya lahirlah Rama, Kekayi melahirkan Bharata yang terkenal sakti madraguna serta Sumitra melahirkan Leksmana dan Satrugna.
Keempat putra Dasarata itu mendapatkan ilmu dari Begawan Wasista, dan semuanya menjadi pintar serta cekatan dalam ilmu memanah.
Suatu hari, resi Wiswamitra meminta bantuan pada Rama untuk mengusir para raksasa yang mengganggu pertapaannya di tengah hutan. Berangkatlah Rama bersama adik lain ibu yaitu Leksmana, misi itu pun sukses.
Di Mithilya Rama berhasil memenangkan sayembara dan memboyong Sinta.
Di Kerajaan Ayodya, Prabu Dasarata bermaksud menyerahkan tahta kerajaan karena dirinya semakin menua.
Atas permohonan Dewi Kekayi, Prabu Dasarata menyerahkan tahta pada Bharata. Sedangkan Rama meninggalkan kerajaan selama empat belas tahun.